Tukang Pijat Bayi Asal Purworejo Akhirnya Naik Haji Berkat Tabungan Puluhan Tahun

Joe Hartoyo

PURWOREJO, iNewsPantura.id  – Impian Mbah Surtinah (67), warga Dusun Bleber RT 02 RW 04, Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, untuk menunaikan ibadah haji akhirnya terwujud. Perempuan lansia yang berprofesi sebagai tukang pijat bayi dan anak ini akan berangkat ke Tanah Suci pada 28 Mei 2025, setelah puluhan tahun menabung dari hasil jasa pijat.

Mbah Surtinah telah menjalani profesi sebagai tukang pijat bayi dan anak-anak selama lebih dari 28 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang tulus dan dermawan karena tak pernah mematok tarif kepada pasiennya. “Mau dikasih berapa saja saya terima. Kadang ada yang memberi Rp15 ribu, Rp20 ribu, bahkan Rp30 ribu. Kalau tidak memberi pun saya tidak apa-apa,” ujarnya.

Keahlian memijat didapat Mbah Surtinah dari sang nenek. Ia biasa memijat bayi, anak-anak usia hingga lima tahun, bahkan wanita dewasa yang mengalami gangguan kesuburan. Tak hanya melayani di rumah, ia juga kerap dipanggil ke rumah pasien yang membutuhkan.

Niat berhaji sudah tumbuh sejak lama. Sejak 2012, ia mulai menabung sedikit demi sedikit hingga akhirnya bisa mendaftarkan diri untuk haji dan terus melunasi biaya secara bertahap. “Saya nabung di BMT, sedikit-sedikit, alhamdulillah akhirnya bisa berangkat,” tuturnya haru.

Untuk menjaga kebugaran, Mbah Surtinah rutin berjalan kaki setiap pagi dan menyiram tanaman di halaman rumah. Ia juga telah mempersiapkan perlengkapan haji, termasuk koper dan kebutuhan pribadi lainnya.

Sayangnya, Mbah Surtinah tidak bisa ditemani oleh anak lelakinya dalam perjalanan ibadah haji. Anak tersebut gagal lolos dalam seleksi kesehatan sebagai salah satu syarat keberangkatan. “Tadinya mau ditemani anak saya, tapi hasil kesehatannya tidak memenuhi syarat,” katanya.

Suryati, menantu Mbah Surtinah, menyebut mertuanya sebagai sosok ibu yang sabar, penyayang, dan tidak pernah membeda-bedakan anak maupun cucu. “Beliau sangat pengertian dan disayangi oleh keluarga serta para tetangga,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, jumlah calon jemaah haji asal Purworejo tahun ini sebanyak 704 orang. Mereka terbagi dalam tiga kloter, dengan Mbah Surtinah tergabung dalam Kloter 89 yang dijadwalkan masuk asrama haji pada 28 Mei 2025.

Perjalanan panjang dan penuh ketekunan Mbah Surtinah dalam mewujudkan niat sucinya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Doa dan usaha yang tulus akhirnya membuahkan hasil.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network