PURWOREJO , iNewsPantura.id — PT Mahardika Adidaya resmi menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo pada Rabu (21/5), sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk berinvestasi di wilayah tersebut, khususnya pada sektor perkebunan dan pariwisata.
Penandatanganan LoI dilakukan oleh perwakilan l PT Mahardika Adidaya, Deden Yazid Prasatra, dalam pertemuan resmi yang turut dihadiri oleh Bupati Purworejo Hj. Yulihastuti, S.E., Pj Sekretaris Daerah, serta kepala dinas yang membidangi pertanian, perizinan, dan investasi daerah.
Pada tahap awal, PT Mahardika Adidaya akan memulai investasi di sektor perkebunan kelapa dan pengembangan kawasan pariwisata terpadu. Jenis kelapa yang direncanakan untuk dibudidayakan meliputi Kelapa Genjah Entok dan Kelapa Pandan Wangi, dengan estimasi tanam antara 150 hingga 200 pohon per hektare. Lokasi pengembangan awal akan difokuskan di wilayah Keburuhan, Kecamatan Ngombol, yang dipilih karena letaknya yang strategis—dekat dengan sungai dan tidak jauh dari pesisir pantai, sehingga mendukung konsep agro-ecotourism.
Nilai investasi awal yang disiapkan perusahaan mencapai sekitar Rp1,5 miliar, dengan kebutuhan lahan seluas 10 hektare. Saat ini, proses perizinan masih berjalan, dan perusahaan berharap mekanisme kerja sama, khususnya terkait skema sewa lahan milik pemerintah daerah, dapat segera difinalisasi.
“Kami sangat mengapresiasi respons cepat dan terbuka dari Pemkab Purworejo. Kami berharap tahapan perizinan dan teknis pemanfaatan lahan dapat segera rampung, sehingga proses investasi dapat langsung dieksekusi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” ujar Deden Yazid Prasatra, mewakili Direktur PT Mahardika Adidaya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Purworejo Hj. Yulihastuti, S.E., menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana investasi ini.
> “Kami menyambut baik inisiatif PT Mahardika Adidaya yang telah menunjukkan komitmen untuk berinvestasi di Purworejo. Ini menjadi bukti bahwa daerah kami memiliki potensi besar, khususnya di sektor pertanian dan pariwisata. Pemerintah daerah siap memfasilitasi proses perizinan sesuai regulasi, agar investasi ini bisa berjalan lancar dan berkelanjutan,” ujarnya.
Kelapa yang akan ditanam memiliki nilai ekonomis tinggi dan permintaan pasar yang kuat, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor. Dengan masa panen berkisar 3–4 tahun, tanaman ini dinilai mampu memberikan dampak jangka panjang, terutama dalam mendorong kesejahteraan petani lokal. Rencana ke depan, sistem perkebunan akan menggunakan irigasi dari aliran sungai yang ada, dengan pendekatan modern dan berwawasan lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Purworejo menegaskan komitmennya dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mendorong sinergi antara investor, masyarakat, dan pemerintah daerah.
Editor : Suryo Sukarno