BLORA, iNewsPantura.id - Wisata alam Plumpung di Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang dulu terkenal sebagai wisata alam pemandian air hangat, sempat ramai dikunjungi masayarakat lokal maupun masyarakat dari Kabupaten tetangga.
Bahkan di tahun 2021 Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) saat itu menyebut sebagai texasnya Indonesia. Karena banyak sumur angguk milik PT Pertamina EP Cepu Field Zona 11.
Karena masuk ring 1 nya PT Pertamina EP Cepu Field Zona 11, kini wisata alam Plumpung mendapat bantuan dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau yang dulu disebut corporate social Responcibility (CSR).
Kini wisata alam Plumpung tersebut tampak bersih dan ada tambahan wahana baru yang disukai oleh anak - anak maupun orang tua. Diantaranya ada playground, ayunan, kolam renang anak, terapi ikan.
Anak - anakpun merasa nyaman bermain di wisata alam plumpung. mereka tampak bahagia dan ceria menikmati keindahan alam dan kesejukan alam yang berada di bawah hutan jati itu.
"Seneng. Tiap sore hari selalu main disini daripada main dijalan berbahaya. Disini sejuk bisa bermain playground, mandi dikolam, ada ayunanya juga," kata Latisa dan Nurul warga setempat.
Kepala Desa Nglobo, Pudikharto mengatakan ada sejumlah pendampingan yang di lakukan PT Pertamina di Desa Nglobo. Pendampingan ini akan kontinyu selama lima tahun.
"Salah satunya difokuskan untuk revitalisasi wisata alam Plumpung. Tahun ini memasuki tahun kedua," ungkap Pudikharto, Kamis 31 Juli 2025.
Ditambahkan Pudikharto, selain untuk wisata juga ada pendampingan untuk pertanian organik, pelatihan tentang mengolah tanaman herbal yang akan dilaksanakan pendampingan selama 5 tahun juga. Selain itu, juga memberikan bantuan program TJSL berupa sarana untuk sanitasi air bersih, yang cukup untuk menyediakan air bersih sebanyak 50 Kepala Keluaraga (KK).
"Warga disini sangat diuntungkan dengan adanya program dari Pertamina. Perekonomian juga meningkat, tenaga kerjapun bisa terangkat," Tutup Pudikharto.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait