KENDAL,iNewsPantura.id – Momentum Hari Anak Nasional 2025 diwarnai dengan ajakan serius untuk memperbaiki pola pengasuhan di lingkungan keluarga.
Dalam kegiatan yang digelar oleh Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kabupaten Kendal di Tirto Arum Baru, ratusan anak dan orang tua berkumpul dalam rangkaian acara yang tak sekadar seremonial.
Mengangkat tema “Orang Tua Peduli, Anak Tumbuh Percaya Diri”, acara ini menjadi ruang refleksi atas banyaknya kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi akibat pola asuh yang keliru.
Ketua APSAI Kendal, Asyraf Darwis, secara lugas menyampaikan bahwa tidak sedikit korban kekerasan justru tumbuh menjadi pelaku di kemudian hari.
“Itu karena mereka tidak mendapatkan pengasuhan yang tepat. Ini menjadi alarm bahwa rumah seharusnya jadi tempat paling aman bagi anak,” tegasnya.
Salah satu isu krusial yang dibahas dalam talkshow adalah pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan.
Aktivis anak dari Semarang, Tsaniatus Solihah, menekankan bahwa kehadiran ayah bukan sekadar simbolik.
“Support dari ayah bisa membuat anak merasa lebih berharga. Ini menjadi fondasi penting agar anak tumbuh percaya diri,” ujarnya.
Senada, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal, Niken Larasati, menyoroti pentingnya komunikasi dalam keluarga.
Ia menyebutkan bahwa kualitas komunikasi antara orang tua dan anak akan sangat memengaruhi perilaku anak.
“Bukan hanya bicara soal larangan dan perintah. Anak perlu diajak berdialog, didengarkan, agar mereka merasa dihargai,” ungkap Niken.
Tak hanya sesi diskusi, kegiatan juga diramaikan dengan lomba mewarnai yang diikuti lebih dari 100 anak TK dari berbagai sekolah di Kendal.
Warna-warni hasil karya anak-anak itu menjadi simbol harapan—bahwa setiap anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang aman, kreatif, dan penuh kasih.
Acara ini menjadi pengingat bersama bahwa pengasuhan adalah kerja kolaboratif: antara ayah dan ibu, keluarga dan masyarakat.
APSAI Kendal mengajak semua pihak untuk menciptakan ruang tumbuh yang ramah anak, agar generasi masa depan tidak hanya cerdas, tapi juga kuat secara emosional dan siap menghadapi tantangan zaman.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait