Pertamina akhirnya menaikkan harga Pertamax di sejumlah wilayah di Indonesia mulai Jumat, 1 April 2022.
Harga Pertamax resmi naik Rp3.500 menjadi Rp12.500 per liter, hal ini merupakan kenaikan harga terbaru setelah tahun 2019.
Hal itu disampaikan langsung oleh Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting.
"Mulai tanggal 1 April 2022 mulai pukul 00.00 waktu setempat, BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 (Pertamax) disesuaikan harganya menjadi Rp12.500 per liter (untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor /PBBKB 5%), dari harga sebelumnya Rp9.000 per liter," katanya.
Berikut 3 fakta kenaikan harga pertamax dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (1/4/2022);
1. Harga Pertamax Naik Jadi Rp12.500
Harga Pertamax naik Rp3.500 dari Rp9.000 menjadj Rp12.500 per liter. Sementara harga Pertalite tetap Rp7.650 per liter.
2. Harga Pertamax Masih di Bawah Harga Pasar
Kenaikan harga Pertamax masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.
"Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya. "Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ungkapnya.
3. Alasan Kenaikan Harga Pertamax
Dia juga menjelaskan alasan kenaikan Pertamax karena krisis geopolitik yang terus berkembang sampai saat ini mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas USD100 per barel.
Di mana hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat USD114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang sebesar USD73,36 per barel.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait