KENDAL,iNewsPantura.id – Kebakaran hebat melanda Dukuh Ngemplak, Desa Ngampel Kulon, Kecamatan Ngampel, Jumat (22/8/2025) dini hari. Peristiwa yang terjadi di saat warga terlelap tidur itu memicu kepanikan dan menelan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.
Api diduga pertama kali muncul dari rumah milik Juminah sekitar pukul 01.00 WIB. Aryo, seorang saksi mata, mengungkapkan ia melihat kepulan asap dari bagian atap rumah tersebut sebelum api terlihat jelas.
“Awalnya ada kepulan asap kemudian saya bangunkan pemilik rumah dan melihat api sudah mulai membakar bagian atas rumah Juminah,” kata Aryo.
Warga yang terbangun kemudian berupaya memadamkan api. Namun, upaya mereka tidak berhasil karena bangunan yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah-rumah di sekitarnya.
“Melihat api terus membesar warga kemudian menghubungi pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api,” ujar Kapolsek Pegandon, AKP Adi Winarno, yang turun langsung ke lokasi.
Kapolsek Adi Winarno menjelaskan, berdasarkan informasi sementara, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di rumah Juminah.
“Awal mula percikan api muncul di rumah milik Juminah yang mengira meteran dalam kondisi mati. Kemudian saat dinyalakan langsung menyala api dan api menjalar dengan cepat merembet ke beberapa rumah lainnya,” tambahnya.
Insiden ini juga mengakibatkan seorang warga, Ngardiman, harus dilarikan ke rumah sakit. Korban mengalami sesak napas saat berusaha memadamkan api dan menyelamatkan istrinya yang sedang sakit.
“Korban nekat menerobos pekatnya asap, dan pingsan kemudian dievakuasi serta dibawa ke rumah sakit," terang Kapolsek.
Api berhasil diisolasi dan dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran datang. Tidak kurang dari lima rumah yang saling berdekatan hangus terbakar. Kelima rumah tersebut merupakan milik Kardiman, Manisen, Kasmirah, Juminah, dan Mujayanah.
Selain rumah, sejumlah barang berharga milik korban juga ikut musnah. Barang-barang yang tidak sempat diselamatkan antara lain sejumlah paket barang hingga hasil penjualan tembakau yang disimpan di dalam lemari.
Pasca-kejadian, warga setempat bersama perangkat desa melakukan pendataan untuk memastikan dampak kerugian dan memberikan bantuan sementara kepada korban. Pemeriksaan terhadap titik awal kebakaran masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab pastinya.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait