KUDUS, iNewsPantura.id – Para siswa dari Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus mendapat kesempatan langka tampil di Nusantara Open 2025, turnamen sepak bola U16 terbesar di Indonesia yang digelar di Lapangan Garudayaksa, Kertarahayu, Setu, Bekasi, Jawa Barat, mulai 25 Agustus hingga 6 September 2025.
Turnamen bergengsi yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto ini menjadi panggung prestisius bagi tim-tim muda terbaik tanah air. Tahun ini Nusantara Open memasuki edisi ketiga dengan total hadiah Rp2,6 miliar. Juara pertama berhak atas Rp1 miliar, disusul Rp500 juta untuk runner-up, Rp350 juta bagi peringkat ketiga, serta Rp50 juta bagi peringkat empat hingga enam belas.
ASTI Kudus tergabung di Grup C, di mana lawan-lawan tangguh menanti, yakni Bali United, Malut Selection, serta wakil luar negeri Chonburi FC dari Thailand. Grup ini diprediksi menjadi salah satu yang paling kompetitif mengingat diisi klub besar dari Liga 1 hingga peserta internasional.
CEO ASTI, Arif Budianto, menegaskan bahwa keikutsertaan timnya bukan sekadar mengejar juara, melainkan kesempatan emas menambah jam terbang pemain muda.
“Kami sangat bersyukur ASTI bisa diundang di ajang sebesar ini. Lawannya adalah tim-tim elite Liga 1 dan ada juga dari Thailand. Jadi pengalaman yang akan didapat anak-anak jauh lebih berharga dari sekadar hasil akhir,” katanya.
ASTI membawa 23 pemain, mayoritas berusia U15. Menariknya, selain membela ASTI, beberapa pemain binaan akademi ini juga dipercaya memperkuat tim lain peserta Nusantara Open, seperti Blispi, Persijap, dan Perseden.
“Ini bukti bahwa pembinaan di ASTI sudah diakui. Pemain kami tidak hanya tampil di ASTI, tapi juga dipercaya klub lain di Nusantara Open,” imbuh Arif.
Meski demikian, Arif menegaskan tidak membebani pemain dengan target muluk.
“Yang penting anak-anak sehat, fit, dan bisa bermain lepas. Kami lebih menekankan mereka menikmati atmosfer kompetisi kelas nasional bahkan internasional ini,” ujarnya.
Turnamen Nusantara Open 2025 sendiri menghadirkan 16 tim, antara lain Persija Jakarta, Persib Bandung, Dewa United, Bhayangkara Presisi Lampung, Bali United, Persijap Jepara, Bintang Timur Atambua, PSBS Biak, hingga tuan rumah Akademi Garudayaksa. Dengan tambahan satu peserta dari luar negeri, Chonburi FC, turnamen ini kian menegaskan reputasinya sebagai ajang pembinaan usia muda paling bergengsi di Asia Tenggara.
Bagi ASTI Kudus, Nusantara Open 2025 menjadi ajang untuk meneguhkan identitas sebagai akademi yang serius membina talenta sepak bola muda.
“Mohon doa dari warga Kudus, semoga anak-anak ASTI bisa tampil maksimal, sehat, dan mampu bersaing dengan tim-tim besar,” kata arif.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait