11 Sekolah di Kendal Beralih ke Pembelajaran Daring Demi Keamanan Siswa

Eddhie Prayitno
SDN 2 Patukangan yang diliburkan. eddie prayitno/iNews

KENDAL,iNewsPantura.id – Sebagai langkah antisipatif menyusul situasi di beberapa wilayah yang dinilai kurang kondusif , 11 sekolah di Kabupaten Kendal terpaksa mengalihkan proses belajar mengajar ke sistem daring mulai Senin (1/9). Kebijakan ini diambil sekaligus untuk menjamin keselamatan seluruh siswa. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay, menegaskan bahwa keputusan ini telah mendapatkan persetujuan langsung dari Bupati Kendal.

Ia menjelaskan, langkah tersebut merupakan bentuk kehati-hatian pemerintah daerah dalam menanggapi kondisi yang tidak menentu.

"Kami mengambil kebijakan ini untuk memastikan keamanan siswa. Melihat suasana yang tidak menentu, bahkan kemarin sore akses masuk ke lingkungan Pemkab sempat ditutup, maka sekolah-sekolah yang berada dekat titik kerawanan untuk sementara diliburkan," jelas Ferinando saat dikonfirmasi.

Sebelas sekolah yang terdampak terdiri dari 2 PAUD, 4 Sekolah Dasar (SD), 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 3 Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK). Ferinando menambahkan, kebijakan ini juga sebagai upaya mengantisipasi potensi unjuk rasa yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas dan menciptakan kondisi tidak nyaman bagi aktivitas belajar mengajar.

Salah satu sekolah yang menerapkan pembelajaran daring adalah SDN 2 Patukangan. Kepala Sekolah SDN 2 Patukangan, Anas Ma’ruf, menyatakan bahwa seluruh instruksi dari Disdikbud Kendal telah dijalankan dengan baik.

"Sesuai instruksi, pembelajaran daring ini untuk sementara hanya dilaksanakan satu hari, yakni pada Senin (1/9). Namun, untuk ke depannya kami masih menunggu arahan lebih lanjut," ujar Anas.

Dijelaskannya, sebanyak 204 siswa di sekolahnya mengikuti kegiatan belajar dari rumah secara daring pada hari ini. Meski dilakukan secara jarak jauh, pihak sekolah memastikan bahwa materi pembelajaran dapat diakses oleh semua siswa.

Disdikbud Kendal berharap agar meski dilakukan secara daring, proses belajar mengajar tetap dapat berjalan efektif dan siswa tidak kehilangan haknya untuk mendapatkan pendidikan.

"Pembelajaran daring ini dilakukan untuk memastikan keamanan siswa dan keberlangsungan proses belajar," tegas Ferinando.

Pemkab Kendal melalui Disdikbud akan terus memantau perkembangan situasi untuk memberikan kebijakan yang terbaik dan paling aman bagi seluruh civitas akademika di wilayahnya.

Editor : Eddie Prayitno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network