Kondisi Terkini Pasca Insiden Kebakaran Sumur Minyak di Gandu, Blora

Herry Purnomo
Kondisi rumah Supriyati, paska insiden maut terbakarnya sumur minyak rakyat ilegal di dukuh gendono, gandu, Blora, Selasa (2/9). Foto : iNewsPantura.id/ Herry P

BLORA, iNewsPantura.id– Pasca terjadinya insiden maut kebakaran sumur minyak rakyat ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo pada 17 Agustus lalu, kondisi sumur kini dinyatakan aman dari gas. 

Namun, bagi para korban, terutama mereka yang kehilangan rumah, kesedihan mendalam masih menyelimuti kehidupan mereka.

Supriyati, salah satu korban yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari titik sumur, kini hanya bisa pasrah setelah 15 hari tinggal di tempat pengungsian di rumah kerabat. 

"Setelah melihat rumah saya porak-poranda, saya teringat kembali kejadian tragis itu," ungkapnya dengan wajah penuh kesedihan, Selasa (2/9).

Saat insiden terjadi, Supriyati berada di depan rumahnya dan mendengar suara ledakan keras. Api berkobar disertai asap hitam tebal. 

Suaminya berusaha menyelamatkan harta benda, termasuk sapi, namun upayanya terhalang oleh warga yang khawatir akan keselamatannya.

"Saya ikut mengahalagi suami saya untuk menyelamatkan sapi dari kobaran api. Kalau namanya orang Desa sapi itu kan harta ya. Padahal itu semua adalah hasil keringat kami, yang kumpulkan sebagai petani," tambahnya. 

Supriyati tidak peduli dengan bantuan yang telah diterima, yang terpenting baginya adalah mengembalikan rumah dan harta bendanya.

Supriyati dan keluarga berharap pemerintah dapat membantu membangun kembali rumah dan memenuhi kebutuhan hidup setelah kehilangan harta bendanya akibat peristiwa tragis tersebut.

Saat ini, masih ada sekitar 130 pengungsi yang enggan pulang ke rumah mereka karena trauma akibat insiden tersebut. Mereka memilih tinggal di tempat pengungsian yang jauh dari lokasi kebakaran, meskipun harus tidur di emperan rumah warga.

Pemerintah desa berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan memberikan trauma healing kepada warga. 

"Kami akan menganggarkan dana desa melalui Peraturan Kepala Desa untuk membangun kembali rumah-rumah yang hancur." ungkap Iwan Sucipto, Kepala Desa Gandu.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network