SEMARANG,iNewsPantura.id - Selain merendam jalan pantura Kaligawe yang mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh, banjir yang terjadi di Kota Semarang juga membuat aktivitas warga terganggu.
Banjir merendam sejumlah pemukiman warga di RT 8 / RW 3 kelurahan Bangetayu kulon kecamatan Genuk kota Semarang.
Hingga kamis 23 oktober 2025 ketinggian air di pemukiman warga berkisar antara 20-60 centimeter. Aktivitas warga terbatas dan terganggu, menurut warga air mulai naik Rabu sore.
“Saat itu hujan deras dari siang sampai malam sehingga air dari sungai meluap dan masuk ke pemukiman warga,” ungkap Jarot warga Bangetayu.
Melihat kondisi pemukiman warga yang terendam banjir, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Raja Faisal Manganju Sitorus turun ke lokasi.
Raja Faisal menyambangi warga yang wilayahnya terendam banjir sebagai bentuk kepedulian sekaligus memberikan bantuan bahan makanan.
Menerjang banjir di RT 8 / RW 3 kelurahan Bangetayu kulon kecamatan Genuk kota Semarang, Raja Faisal membawa 150 paket sembako.
“Kita disini merasa perlu memberikan dukungan kepada warga yang terendam banjir. hari ini kita memberikan bantuan korban banjir sebanyak 150 paket sembako,” katanya.
Sementara itu dari pantauan, genangan air di Jalan Kaligawe dan kawasan Sayung, Demak, belum surut sepenuhnya. Kemacetan masih terjadi di sejumlah titik dengan cuaca kembali mendung.
Banjir yang melanda kawasan Kaligawe dan sekitarnya juga menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total sejak Kamis dini hari. Antrean kendaraan mengular panjang dari arah barat, tepatnya sejak simpang Kalibanteng, hingga ke kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan Jalan Kaligawe. Banyak pengemudi truk memilih mematikan mesin dan menunggu di pinggir jalan karena air terlalu tinggi untuk dilalui.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait
