Empat Pilar Kebangsaan Jadi Fondasi Pemenuhan HAM di Era Modern

Eddhie Prayitno
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Hotel Front One, Kota Salatiga, Jumat 31 Oktober 2025. dokumen

SALATIGA,iNewsPantura.id -  Pemenuhan hak asasi manusia (HAM) bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga hasil dari sinergi antara masyarakat, akademisi, dan generasi muda yang sadar akan nilai-nilai kebangsaan.

Hal tersebut disampaikan Anggota MPR RI Fraksi Partai Demokrat, dr. Raja Faisal Manganju Sitorus, saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bertema “Empat Pilar Kebangsaan sebagai Fondasi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Asasi Manusia di Era Modern” di Hotel Front One, Kota Salatiga, Jumat 31 Oktober 2025.

Menurut dr. Raja Faisal, Empat Pilar Kebangsaan — Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika — bukan sekadar konsep, melainkan pedoman hidup yang menjadi fondasi moral bangsa.

“Menegakkan HAM bukan hanya tentang regulasi, tapi tentang kesadaran moral. Ketika nilai-nilai Pancasila hidup dalam diri kita, otomatis kita akan menghormati sesama tanpa memandang perbedaan,” tegasnya.

Ia menambahkan, di tengah dinamika global dan perkembangan teknologi yang pesat, nilai-nilai kebangsaan dan semangat kebhinekaan menjadi benteng moral dalam menjaga martabat serta hak-hak dasar setiap warga negara.

“Empat pilar kebangsaan merupakan landasan utama dalam menjaga persatuan sekaligus memastikan terpenuhinya hak setiap warga negara di tengah tantangan zaman modern,” ujarnya.

Dalam sesi dialog, para peserta aktif menyampaikan pandangan seputar isu-isu HAM di era digital, peran generasi muda dalam menumbuhkan toleransi, hingga pentingnya memperkuat nilai kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi.

dr. Raja Faisal mengapresiasi beragam masukan tersebut dan menilai bahwa ruang-ruang edukatif seperti sosialisasi ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang berpikir kritis namun tetap berakar pada nilai-nilai luhur bangsa.

Menutup kegiatan, ia mengajak seluruh peserta untuk menjadi duta nilai kebangsaan di lingkungan masing-masing, menebarkan semangat persatuan, serta menjadikan Empat Pilar sebagai kompas moral dalam bertindak.

“Kita bisa modern tanpa kehilangan jati diri. Selama Empat Pilar kita pegang teguh, Indonesia akan tetap berdiri kokoh, adil, manusiawi, dan berdaulat,” pungkas dr. Raja Faisal.

Editor : Eddie Prayitno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network