Sejumlah Siswa Masih Dirawat Di RSUD Saptosari, Dinkes Gunungkidul Lakukan Uji Lab

Kismaya
Sejumlah Siswa Masih Dirawat Di RSUD Saptosari, Dinkes Gunungkidul Lakukan Uji Lab. Foto : iNewsPantura.id/ Kismaya

GUNUNGKIDUL iNewsPantura.id - Pasca dugaan keracunan makanan yang dialami ratusan siswa SMK Negeri 1 Saptosari dan SMP Negeri 1 Saptosari, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul langsung turun ke lokasi untuk mengambil sejumlah sampel. Pemeriksaan dilakukan terhadap sisa makanan, air minum, hingga sampel lainnya untuk mengetahui penyebab pasti kejadian yang diduga berasal dari program Makan Bergizi Gratis (MBG)  tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, smono, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan berbagai sampel untuk diuji di laboratorium.

 “Kami sudah mengambil sampel makanan dan air  Semua akan diuji untuk memastikan penyebab pasti kejadian ini,” ujar Ismono, Rabu (29/10/2025).

Hasil uji laboratorium dijadwalkan selesai dalam beberapa hari ke depan sebelum disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan instansi terkait.

Dari data terakhir, sebanyak 662 siswa melaporkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan pusing. Sebagian besar sudah dipulangkan setelah menjalani perawatan di Puskesmas dan RSUD Saptosari, namun beberapa siswa masih menjalani observasi lebih lanjut.

Sementara itu, petugas dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)  yang menjadi pemasok makanan MBG juga telah dimintai keterangan terkait proses pengolahan hingga distribusi menu yang disajikan kepada siswa.

Kepala SMP Negeri 1 Saptosari, Emy Indarti, menuturkan bahwa pada awalnya kegiatan belajar mengajar berjalan normal pada Selasa pagi. Namun, laporan mengenai siswa yang mengeluh sakit mulai berdatangan pada rabu pagi. 

 “Awalnya kegiatan sekolah berjalan seperti biasa. Tapi menjelang siang banyak siswa mengeluh mual dan muntah. Kami langsung membawa mereka ke Puskesmas, namun karena penuh sebagian juga dirujuk ke RSUD Saptosari,” ungkap Emy.

Ia menambahkan, pada Rabu hari ini program mbg tidak ada disekolahnya. 

Hingga Rabu petang, situasi mulai berangsur membaik, Dirut RSUD Saptosari, dr. Damayanti Mustikarini, M.P.H , mengatakan, hingga Rabu petang, masih ada sejumlah siswa yang dirawat di RSUD saptosari, " 17 pulang, 1 mondok, 6 masih di IGD, yang paling banyak adalah siswa SMK, " Tutupnya. 

Sebelumnya, Sebanyak 600 siswa SMK Negeri 1 Saptosari dan SMP Negeri 1 Saptosari, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, mengalami gejala mual, muntah, diare, dan pusing setelah menyantap makan siang gratis bergizi yang disediakan oleh satuan penyelenggara program makanan bergizi gratis (SPPG) setempat.

Sejumlah siswa harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas dan RSUD Saptosari karena kondisi mereka yang memburuk. Peristiwa ini terjadi sejak Selasa (28/10/2025) sore, ketika banyak siswa mulai mengeluhkan gejala serupa. Hingga Rabu (29/10/2025) pagi, sejumlah siswa terpaksa dirawat di fasilitas kesehatan karena kondisinya belum membaik.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network