TEGAL, iNewsPantura – Kementerian Pekerjaan Umum memastikan kesiapan ruas tol dan jalan nasional dalam menghadapi lonjakan arus lalu lintas pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Sejumlah langkah mitigasi disiapkan, mulai dari pendirian posko, kesiapan alat berat, hingga penanganan cepat di titik rawan bencana.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo saat mengunjungi Posko PPK 1.1 Jawa Tengah di jalur pantura Suradadi, Kabupaten Tegal, Sabtu (20/12/2025) mengatakan, keberadaan posko di sepanjang jalan nasional tidak hanya berfungsi sebagai pusat informasi, tetapi juga untuk mengingatkan pengguna jalan agar mengutamakan keselamatan.
“Yang paling utama dari posko-posko ini adalah bagaimana para pengguna jalan, kalau sudah capek, segera berhenti dan istirahat. Jangan diteruskan, karena itu berbahaya, bukan hanya bagi dirinya sendiri, tapi juga bagi pengguna jalan lain dan keluarganya,” kata Dody.
Selain aspek keselamatan pengguna jalan, Dody menyebut posko juga dimanfaatkan untuk memantau kondisi infrastruktur jalan, termasuk perbaikan jalan berlubang meski dalam kondisi cuaca ekstrem.
“Di sini sekaligus PPK bisa mengecek kondisi ruas jalan dan memastikan penanganan lubang tetap bisa dilakukan, walaupun dalam kondisi hujan seperti apa pun,” ujarnya.
Untuk menghadapi potensi bencana selama musim hujan, Kementerian PU telah memetakan sejumlah titik rawan di Jawa Tengah, yakni 15 titik rawan banjir dan 9 titik rawan longsor. Peralatan dan personel disiagakan agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat.
“Yang utama kita siapkan adalah peralatan yang diperlukan. Kita tidak berharap terjadi longsor, banjir atau gangguan jalan lainnya, tapi kalau itu terjadi, target kita dalam waktu kurang dari lima jam sudah bisa langsung ditangani, supaya tidak mengganggu keamanan masyarakat yang sedang menggunakan jalan,” tegasnya.
Dody juga memastikan setiap ruas jalan memiliki petugas yang siaga setiap waktu. Jika terjadi bencana atau gangguan, tim tambahan akan segera dikerahkan.
“Tim itu selalu ada. Paling tidak dua sampai tiga orang setiap waktu. Kalau terjadi bencana dan tim lain tidak berada di tempat, mereka akan langsung ditelepon dan segera datang,” jelasnya.
Selain kesiapan operasional, Kementerian PU juga mengebut penyelesaian sejumlah proyek jalan tol seperti ruas tol Solo - Yogyakarta hingga perbaikan jalan nasional yang sudah dimulai tahun ini agar tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan saat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Beberapa ruas tol masih dalam tahap proyek, seperti ruas tol Solo - Yogya. Ini bebannya berat, jadi harus terus dibenahi secara berkelanjutan supaya tidak mengganggu kenyamanan pemantapan jalan di Jawa Tengah,” ujarnya.
Terkait kondisi jalan nasional, Dody mengakui masih ada tantangan akibat keterlambatan penanganan di masa lalu, terutama di jalur Pantura. Namun, ia menilai kondisi saat ini relatif baik dan terus ditingkatkan.
“Keterlambatan penanganan sebelumnya memang ada, utamanya di Pantura. Tapi sebenarnya kondisinya sekarang sudah bagus,” pungkasnya.
Editor : Yunibar SP
Artikel Terkait
