SEMARANG, iNewsPantura.id –Pasca banjir yang melanda kecamatan Genuk Semarang,tinggalkan dampak bagi masyarakat sekitar,termasuk dampak kesehatan.Tidak sedikit warga terkena penyakit akibat banjir yang terjadi.
Untuk membantu warga, Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) bersama tim kesehatan dari Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung dan LAZIS Sultan Agung menyelenggarakan kegiatan Pengobatan Gratis Pasca Banjir bagi warga terdampak, khususnya di wilayah Kelurahan Terboyo Wetan, Kecamatan Genuk, Semarang.
Ketua Bidang Wakaf, Dakwah, dan Pesantren YBWSA, Sukijan Athoilah, mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir dan akan berlangsung selama dua hari yakni Kamis-Jumat (6–7/11/2025).
Dirinya menjelaskan, kegiatan tersebut menyasar para lansia serta warga yang mengalami masalah kesehatan usai dilanda banjir di wilayahnya.
“Ini adalah kegiatan pengobatan gratis dan santunan bagi lansia pasca banjir di Kaligawe kemarin. Dan kegiatan ini kita laksanakan dua hari sebenarnya. Yang pertama hari ini, tanggal 6 November. Yang kedua nanti di Puskesmas Terboyo Kulon," ujarnya di Masjid Baitul Izah, Terboyo Wetan.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari respons cepat YBWSA saat banjir terjadi.
“Ini sebenarnya rangkaian dari kegiatan dari kemarin, dua minggu yang lalu. Setelah evakuasi, kami turut terjun ke lapangan untuk mengevakuasi korban banjir di Genuk,” jelasnya.
Melihat banyaknya potensi penyakit akibat genangan banjir, lanjutnya, pelayanan kesehatan diberikan gratis kepada masyarakat.
“Pasca banjir ini karena banyak genangan air, bisa terindikasi banyak penyakit warga Genuk. Maka kita laksanakan program pengobatan gratis, ini tidak dipungut biaya,” paparnya.
Ia menegaskan YBWSA siap terus terlibat dalam aksi kemanusiaan di berbagai wilayah yang terdampak musibah.
Disinggung mengenai keluhan warga yang datang, ia menyebut sebagian besar terkait penyakit kulit dan gangguan kesehatan ringan lainnya.
“Yang dikeluhkan ini karena rata-rata berusia sudah lansia, penyakit bulet pasca banjir, gatal-gatal, demam, batuk, pilek,” tambahnya.
Di hari pertama, ia menjelaskan tercatat sebanyak 95 warga mendapat pelayanan kesehatan dan santunan.
“Untuk pertama ini di Terboyowetan ada 70. Sementara pagi ini 70 yang ikut berobat, ditambah 25 lansia, jadi totalnya 95,” sebutnya.
Selain penanganan pascabanjir, pihaknya juga menambahkan, telah rutin menyalurkan bantuan berupa sembako setiap bulan kepada para lansia.
“Bantuan sembako, seperti beras gula dan bahan pokok. Dan itu sebenarnya kita rutin laksanakan setiap bulan. Di seluruh kecamatan di Kota Semarang ada 16, masing-masing 10 lansia, jadi totalnya 160 setiap bulan rutin,” pungkasnya.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
