KENDAL,iNewsPantura.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kendal menegaskan pentingnya jaminan kehalalan produk tidak hanya bagi umat Islam, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan “Sosialisasi Penyembelihan Hewan Halal Menuju Kendal Daerah Pelopor Gerakan Produk Halal” yang digelar di Pendopo Bahurekso, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri para ulama, pimpinan pondok pesantren, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta sejumlah pejabat pemerintah daerah. Acara menghadirkan narasumber dari MUI, Kemenag, dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal.
Kehalalan Produk Cerminkan Kualitas, Kebersihan, dan Keamanan Pangan
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari menegaskan bahwa jaminan kehalalan produk memiliki makna luas dan universal.
“Jaminan kehalalan produk tidak hanya penting bagi umat Islam, tetapi juga bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, karena mencerminkan standar kebersihan, kesehatan, dan keamanan pangan yang tinggi,” ujar Agus..
Menurutnya, produk yang diproses sesuai ketentuan syariat Islam sudah pasti melalui tahapan yang ketat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengolahan yang higienis.
“Produk halal itu bersih, sehat, dan aman. Karena itu, meskipun konsepnya berakar dari ajaran Islam, manfaatnya dirasakan oleh semua orang tanpa terkecuali,” lanjutnya.
Agus juga menambahkan bahwa penyembelihan halal bukan hanya soal kepatuhan terhadap agama, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral terhadap konsumen.
“Penyembelihan yang benar tidak hanya menjaga aspek spiritual, tetapi juga memastikan kualitas daging yang layak konsumsi dan bebas dari penyakit,” ungkapnya.
Kemenag Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Produk Halal yang Aman dan Berkualitas
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kendal, Zaenal Fatah menyampaikan bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi masyarakat melalui penerapan jaminan produk halal.
“Dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 ditegaskan bahwa produk yang wajib bersertifikat halal mencakup makanan, minuman, obat, kosmetik, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Tujuannya adalah melindungi masyarakat dari produk yang tidak jelas asal-usulnya,” terangnya.
Ia menegaskan, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya produk halal, masyarakat dapat menikmati konsumsi yang aman, sehat, dan berkualitas. “Produk halal bukan hanya simbol religius, tetapi juga representasi mutu dan integritas dalam proses produksi,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Kendal menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kabupaten Kendal sebagai daerah pelopor gerakan produk halal.
Dengan dukungan para ulama, lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, diharapkan kesadaran akan pentingnya jaminan kehalalan produk semakin meningkat.
“Produk halal adalah jaminan kualitas, kebersihan, kesehatan, dan keamanan pangan. Karena itu, manfaatnya tidak hanya untuk umat Islam, tetapi untuk semua masyarakat yang menginginkan hidup sehat dan berkah,” tutup Agus.
Ketua MUI Kabupaten Kendal, KH Asro’i Thohir, menambahkan bahwa konsep halal dan thayyib (baik dan bergizi) memiliki nilai spiritual dan kesehatan yang saling berkaitan.
“Halal itu bukan hanya hukum agama, tapi juga cermin kualitas hidup. Makanan yang halal dan thayyib menjauhkan manusia dari penyakit dan membawa keberkahan,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Septiana W., menjelaskan bahwa penerapan standar penyembelihan halal otomatis meningkatkan kualitas pangan secara keseluruhan.
“Mulai dari proses penyembelihan, pengemasan, hingga penyimpanan harus dilakukan secara higienis. Dengan begitu, produk halal juga berarti produk yang sehat dan aman bagi semua,” jelasnya.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait
