Femega Dian Putriani, Bunda PAUD Semarang Barat Perjuangkan Legalitas dan Pemerataan Layanan

Dimas Yuli
Femega Dian Putriani, Bunda PAUD Semarang Barat Perjuangkan Legalitas dan Pemerataan Layanan PAUD. Foto : iNewsPantura.id/ Dinas Yuli

SEMARANG, iNewsPantura.id – Perjalanan pendidikan anak usia dini di Kecamatan Semarang Barat tidak lepas dari peran Femega Dian Putriani, Bunda PAUD yang selama ini bekerja senyap membangun fondasi layanan PAUD. Kinerjanya mendapat apresiasi nasional setelah meraih peringkat pertama Apresiasi Bunda PAUD tingkat Nasional dari Kementerian Pendidikan.

Femega menyebut penghargaan itu sebagai bukti bahwa peran Bunda PAUD sangat penting dalam penguatan pendidikan dasar anak. Tahun ini program tersebut mengusung tema Wajib Belajar 13 Tahun, yang menegaskan bahwa masa PAUD adalah fondasi utama sebelum anak memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Karena itu, ia bersama tim terus melakukan edukasi, advokasi, serta kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerataan layanan PAUD.

Salah satu fokus besar Femega adalah membantu PAUD swadaya yang tidak memiliki legalitas karena tingginya biaya pendirian yayasan. Ia kemudian membentuk satu lembaga payung untuk menaungi PAUD-PAUD tersebut agar dapat memperoleh izin resmi. Dengan legalitas itu, lembaga bisa masuk Dapodik, murid mendapatkan NISN, guru memperoleh akses kesejahteraan, hingga dapat menerima BOSP dan mengikuti akreditasi. Dari 119 PAUD di Semarang Barat, sebagian besar kini berizin, termasuk 27 PAUD swadaya.

Upaya pemberdayaan masyarakat juga terlihat melalui program PAUD Emas, yang menjadi pilot project di Semarang Barat. PAUD berbasis swadaya ini dikelola sepenuhnya oleh warga. Bahkan, di salah satu PAUD Emas, penjualan air artetis digunakan untuk operasional sekolah, sementara layanan pendidikan diberikan gratis kepada anak dari keluarga kurang mampu.

Sebagai wilayah perkotaan, Semarang Barat memiliki tantangan heterogenitas masyarakat dan kesenjangan fasilitas antar-PAUD. Femega memastikan bahwa guru-guru PAUD swadaya tetap mendapatkan dukungan melalui pelatihan pembelajaran, kelas orang tua, hingga kegiatan penguatan komunitas seperti piknik dan jalan sehat. Dengan jumlah 119 PAUD dan sekitar 2.300 anak usia sekolah, layanan PAUD dinilai memadai dan terjangkau, dengan biaya pos PAUD hanya Rp2.000–Rp3.000 per kedatangan.

Camat Semarang Barat, Elly Asmara, menegaskan bahwa kecamatan memiliki peran strategis dalam mendukung program PAUD sesuai Perwal Nomor 7 Tahun 2018. Ia menilai penghargaan Femega menjadi validasi atas praktik baik di wilayahnya. Selain mendorong minat sekolah, kecamatan turut membantu pemenuhan hak anak, termasuk pembuatan akta kelahiran.

Femega berharap tidak ada satu pun anak di Semarang Barat yang melewatkan pendidikan PAUD. “Setahun saja di PAUD, anak lebih matang secara emosi, mandiri, dan siap belajar,” ujarnya.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network