KUDUS, iNewsPantura.id -- Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dersalam di bawah Yayasan Al Laits Bin Saad, Kabupaten Kudus, menghentikan sementara operasional penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai hari ini, Kamis (20/11/2025).
Keputusan tersebut diambil karena dana operasional dari pemerintah pusat belum cair. Hal itu disampaikan Kepala SPPG Dersalam, Fina Berliana Novita, saat ditemui siang tadi.
“Keputusan menghentikan operasional merupakan hasil kesepakatan korwil. Tidak diperbolehkan ada dana talangan, sehingga kami harus menunggu pencairan dari pusat. Kalau belum cair, kami wajib berhenti sementara,” ujar Fina.
Ia menjelaskan, pencairan dana MBG biasanya dilakukan pada minggu kedua atau setiap tanggal 10 bulan berjalan. Namun hingga kini belum ada informasi lanjutan mengenai pencairan dana untuk November 2025.
“Dana dari pusat belum turun sejak periode 10 November. Sepekan terakhir kami masih menggunakan sisa saldo awal untuk menyediakan menu MBG. Per kemarin (Rabu, 19 November 2025) operasional mulai dihentikan,” jelasnya.
Fina menambahkan, lebih dari 10 SPPG lain di Kabupaten Kudus sempat mengalami keterlambatan serupa. Namun, mereka telah menerima pencairan dana pada Rabu sore (19/11/2025). SPPG Dersalam menjadi satu-satunya yang belum memperoleh dana tersebut.
“Banyak yang telat cair, tapi semuanya sudah turun per sore kemarin. Hanya di sini yang belum. Belanja terakhir kemarin dan kami sudah memberi tahu sekolah bahwa mulai hari ini operasional dihentikan sementara,” tegasnya.
SPPG Dersalam melibatkan 47 relawan dapur dan melayani 3.295 siswa dari 22 sekolah.
Menanggapi kabar penghentian sementara ini, Ketua Satgas MBG Kabupaten Kudus, Bellinda Birton, langsung mendatangi SPPG Dersalam untuk meminta penjelasan lebih lanjut.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Korwil. Keluhan dan aduan juga sudah diajukan ke pusat, tetapi belum ada tanggapan. Kami akan bantu mengomunikasikan hal ini ke Kepala Regional SPPG Jateng (Kareg),” ujarnya.
Bellinda menambahkan, SPPG Dersalam yang mulai beroperasi sejak 22 September 2025 tidak pernah mengalami kendala berarti. Ia berharap persoalan keterlambatan pencairan dana ini segera teratasi agar ribuan pelajar kembali menerima MBG.
“Kita akan upayakan percepatannya. Para relawan dapur menggantungkan penghasilannya di sini, dan para penerima manfaat kini tidak mendapat MBG. Semoga dalam waktu dekat operasional bisa kembali normal,” imbuh Bellinda.
Editor : Suryo Sukarno
