BANJARNEGARA, iNewsPantura.id — Upaya pencarian korban longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Banjarnegara memasuki hari ke-enam (H.6) pada Jumat (21/11). Meski kawasan bencana diguyur hujan ringan hingga sedang sepanjang siang hingga sore, tim SAR gabungan tetap memaksa waktu untuk terus mengevakuasi korban yang tertimbun.
Perjuangan tersebut membuahkan hasil. Hingga pukul 18.00 WIB, dua jasad kembali ditemukan. Korban pertama — seorang wanita dewasa — dievakuasi pada pukul 16.30 WIB. Disusul jasad seorang bocah laki-laki pada pukul 17.00 WIB.
“Tim menemukan dan mengevakuasi dua jasad, diketahui bernama Ibu Susanti (26) dan Jonathan Prayoga (7). Keduanya ditemukan di sektor C.1. Dengan temuan ini total sudah 12 korban berhasil ditemukan. Sementara 16 korban lainnya masih dalam pencarian,” kata Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono.
Budiono juga menjelaskan identitas dua korban yang ditemukan pada hari sebelumnya, yakni Ibu Lipah (45) dan Warjono Lamar (65).
Pencarian Terhambat Hujan, Risiko Longsor Susulan Mengintai
Hujan deras yang turun sejak siang menjadi tantangan berat bagi tim SAR gabungan. Selain memperlambat pergerakan alat berat, keselamatan personel menjadi prioritas karena potensi longsor susulan setiap saat bisa terjadi.
“Sebetulnya kami sudah mengerahkan 17 alat berat, namun tidak bisa bekerja maksimal akibat hujan. Saat hujan deras kami hentikan untuk antisipasi bila ada longsor susulan,” tegas Budiono.
Fokus Tetap pada Sektor A dan C
Memasuki hari ketujuh pencarian, Basarnas memastikan tidak ada pengalihan titik operasi. Seluruh kekuatan akan tetap konsentrasi pada sektor A dan C yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya puluhan korban.
“Besok sudah memasuki hari ke-7, tidak ada perubahan area pencarian. Fokus kami tetap pada sektor A dan C. Semoga besok cerah dan pencarian bisa lebih maksimal,” tutur Budiono.
Tragedi longsor di Pandanarum yang terjadi Minggu (16/11) menjelang sore masih menyisakan duka mendalam. Tim SAR gabungan terus bekerja melawan cuaca dan berpacu dengan waktu menyelamatkan korban yang masih hilang sambil memastikan keselamatan petugas tetap menjadi prioritas.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
