GUNUNGKIDUL , iNewsPantura.id – Pencarian terhadap seorang pemancing gurita yang hilang di Perairan Nguluran berakhir duka. Harun (40), warga Ciawitali Pamotan, Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia pada Rabu (3/12/2025) pagi setelah dua hari dinyatakan hilang.
Kepala Kantor SAR Yogyakarta, Rio Banupanitis, mengatakan operasi pencarian sejak subuh melibatkan sekitar 70 personel dari berbagai unsur SAR. Mereka menyisir laut, udara, dan area tebing yang curam.
“Tiga tim Search and Rescue Unit kami turunkan. Ada yang memantau dari tebing, ada yang menyisir laut dengan perahu SAR, dan satu tim melakukan pencarian udara menggunakan drone,” ujarnya.
SRU 1 memantau dari tebing dengan radius satu kilometer dari titik terakhir korban terlihat (LKP). SRU 2 bergerak melalui laut menggunakan perahu SAR Baron ke arah Pantai Gesing. Sementara SRU 3 menerbangkan drone untuk menyisir area udara.
Upaya itu berbuah hasil. Sekitar pukul 07.30 WIB, tubuh Harun ditemukan mengapung sekitar 2 nautical mile ke arah selatan dari LKP. Kondisi ombak yang cukup kuat diduga membuat korban terseret jauh dari titik awal.
Temuan tersebut langsung direspons SRU 2 yang mengevakuasi jenazah menggunakan perahu jukung menuju Dermaga Pantai Gesing. Dari sana, korban dibawa ke RSUD Saptosari, Gunungkidul, untuk pemeriksaan medis lanjutan.
Kabar duka ini menutup rangkaian operasi pencarian. “Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi kami tutup. Seluruh personel dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” kata Rio.
Keluarga korban yang dihubungi pihak berwenang dilaporkan sudah berada di Gunungkidul untuk proses pemulangan jenazah. Harun dikenal sebagai nelayan pencari gurita yang kerap berpindah lokasi penangkapan di sepanjang pesisir selatan.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
