BLORA, iNewsPantira.id— Sebuah rumah di Dukuh Baran, Desa Sambiroto, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, ludes terbakar pada Selasa (2/12/2025).
Kebakaran yang diduga dipicu puntung rokok ini menghanguskan seluruh bangunan hingga isinya, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp300 juta.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 06.15 WIB di rumah milik Suwoto (67), seorang petani. Api kali pertama diketahui oleh putrinya, Lilis Puji Lestari (35), yang sedang berada di depan rumah menyuapi anaknya.
Api Berkobar Cepat, Warga Tak Berdaya
Lilis mengaku mendengar suara letupan yang berasal dari bagian belakang rumah. Saat dicek, ia mendapati asap tebal disertai kobaran api dari area kandang sapi.
Lilis langsung berteriak meminta bantuan. Warga, termasuk Suji (50), berupaya memadamkan api menggunakan air seadanya. Namun, material rumah yang berbahan kayu jati (blondoran) membuat api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah.
Tiga unit armada pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Namun setibanya di lokasi, sebagian besar bangunan sudah rata dengan tanah.
Diduga Akibat Puntung Rokok
Kapolsek Kunduran, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa penyebab sementara kebakaran diduga berasal dari puntung rokok milik pemilik rumah.
“Dari pemeriksaan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah puntung rokok yang dibuang korban di tumpukan sampah di kandang sapi. Korban mengakui hal tersebut,” ujar Budi, Selasa (2/12/2025).
Suwoto mengaku sempat merokok dan membuang puntungnya sebelum berangkat ke sawah.
Kerugian Besar, Dua Sapi Hangus
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tak satu pun barang berharga yang dapat diselamatkan. Api melahap seluruh isi rumah, termasuk satu unit mobil Mazda, dua sepeda motor, empat lemari, empat tempat tidur, dua TV, satu kulkas, satu mesin cuci, satu kompresor, Perhiasan, uang tunai, dua sertifikat tanah dan dua ekor sapi yang berada di kandang. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp300 juta.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Polsek Kunduran telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, serta mendata seluruh barang yang terbakar untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
