GUNUNGKIDUL, iNewsPantura.id - Kepedulian Terhadap Korban Bencana Di Sumatra Terus Terasa Gaungnya Hingga Ke Sudut-sudut Daerah. Di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Sekelompok Seniman Rambut Yang Tergabung Dalam Komunitas Seniman Rambut Gunungkidul—atau Yang Akrab Disebut *Semar Gundul*—menggelar Aksi Sosial Sederhana Namun Penuh Makna: Potong Rambut Dengan Konsep Bayar Suka-suka. Aksi Berlangsung Di Depan Alun-alun Pemkab Gunungkidul, Tepat Di Jalur Yang Ramai Dilalui Warga Pada Akhir Pekan.
Lebih Dari 20 Seniman Rambut Dari Berbagai Barbershop Turut Bergabung. Mereka Membawa Peralatan Masing-masing, Menata Kursi Cukur Di Bawah Tenda Sederhana, Lalu Mulai Melayani Masyarakat Sejak Pagi. Tidak Ada Tarif Tertentu, Tidak Ada Kotak Harga—yang Ada Hanya Kalimat “seikhlasnya” Sebagai Ajakan Berbagi. Seluruh Dana Yang Terkumpul Akan Didonasikan Untuk Membantu Masyarakat Yang Terdampak Bencana Di Sumatra.
Sejak Aksi Dimulai, Antusiasme Warga Terlihat Jelas. Pengguna Jalan Yang Melintas Banyak Yang Singgah, Sebagian Sekadar Ingin Memberi Sumbangan, Sebagian Lagi Memanfaatkan Layanan Cukur Sambil Ikut Beramal. Suasana Berlangsung Akrab Dan Ramai. Di Satu Sudut, Terdengar Suara Mesin Cukur; Di Sudut Lain, Panitia Sibuk Mencatat Donasi Yang Masuk.
Bagi Para Seniman Rambut, Kegiatan Ini Bukan Sekadar Mengumpulkan Dana. Mereka Mengaku Bahwa Aksi Tersebut Menjadi Ruang Kebersamaan Bagi Pelaku Barbershop Di Gunungkidul Untuk Menunjukkan Solidaritas. Dalam Situasi Bencana Yang Terjadi Jauh Di Luar Jawa, Mereka Ingin Membuktikan Bahwa Empati Tidak Memiliki Batas Wilayah.
“saya Senang Sekali Bisa Ikut Kegiatan Ini. Potong Rambutnya Rapi, Pelayanan Juga Nyaman, Dan Rasanya Ikut Membantu Meski Sedikit,” Ujar Saska Rahmad Feriska, Salah Satu Warga Yang Datang Sejak Pagi.
Dari Sisi Panitia, Tingginya Antusiasme Masyarakat Menjadi Kejutan Positif. Banyak Warga Datang Tidak Hanya Untuk Memotong Rambut, Tetapi Juga Untuk Memberikan Sumbangan Secara Langsung. Bahkan Beberapa Di Antaranya Sengaja Berhenti Dari Perjalanan Untuk Turut Berpartisipasi.
“kami Ada Lebih Dari 20 Seniman Rambut, Pagi Ini Menggelar Aksi Potong Rambut Bayar Seikhlaanya Dan Nantinya Uangnya Akan Diserahkan Ke Korban Bencana Di Sumatra," Ungkap Slamet Riyanto, Panitia Kegiatan.
Aksi Sosial Ini Diharapkan Menjadi Langkah Kecil Yang Berdampak Besar—setidaknya Memberikan Sedikit Kelegaan Bagi Masyarakat Sumatra Yang Tengah Berjuang Bangkit Dari Bencana. Dari Gunungkidul, Para Seniman Rambut Ini Mengirimkan Pesan Bahwa Solidaritas Tidak Harus Mewah; Terkadang Cukup Sepasang Gunting, Kursi Plastik, Dan Niat Baik Yang Tulus.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
