BLORA, iNewsPantura.id — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya memberi manfaat kesehatan bagi anak-anak sekolah, tetapi juga menggerakkan ekonomi warga.
Di Desa Tengger, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, program nasional ini menjadi berkah besar bagi pelaku usaha rumahan, terutama perajin tahu tradisional.
Salah satunya dialami Sugiyanto, pemilik pabrik tahu rumahan yang kini menikmati lonjakan pesanan signifikan sejak ditunjuk sebagai pemasok resmi untuk dapur MBG.
Sebelumnya, produksi tahu berjalan normal dengan permintaan yang cenderung stabil. Namun sejak MBG berjalan, pendapatan Sugiyanto naik hingga 12 persen per bulan.
“Sejak ada MBG, pesanan meningkat. Pendapatan juga ikut naik,” ujar Sugiyanto di tempat produksinya.
Ribuan Tahu per Pekan
Dalam sepekan, Sugiyanto bisa mengirim pesanan tahu sebanyak 3.000 hingga 4.000 potong per pengiriman, dan hal itu dilakukan hingga tiga kali dalam seminggu.
Kenaikan permintaan ini membuatnya harus menambah tenaga kerja. Kini, ia mampu mempekerjakan dua karyawan tambahan untuk memenuhi kebutuhan produksi yang terus meningkat.
Harapan Usaha Makin Berkembang
Sugiyanto berharap program MBG terus berjalan dan volume pesanan semakin besar, sehingga pelaku usaha rumahan seperti dirinya dapat terus berkembang.
“Semoga ke depan pesanan makin banyak. Program ini sangat membantu usaha kecil seperti kami,” ungkapnya.
Program MBG di Blora kini tak hanya memberi gizi bagi pelajar, namun juga menjadi penggerak ekonomi lokal, khususnya bagi industri pangan rumahan di pelosok desa.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
