Jelang Nataru, PDAM Tirta Moedal Pastikan Produksi Air Aman

Dimas Yuli
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Umum PDAM Tirta Moedal, Yulianto Prabowo, Pastikan Produksi Air Aman. Foto : iNewsPantura.id/ Dimas Y

SEMARANG, iNewsPantura.id – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang memastikan ketersediaan air bersih dalam kondisi aman dan siap memenuhi kebutuhan masyarakat.

PDAM Tirta Moedal juga telah menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi potensi lonjakan konsumsi air, khususnya di wilayah perkotaan serta sektor pariwisata dan bisnis yang biasanya meningkat selama libur akhir tahun.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Umum PDAM Tirta Moedal, Yulianto Prabowo, menegaskan kesiapan produksi air dan personel operasional berada dalam kondisi optimal.

“Untuk Nataru, stok air kami aman dan seluruh pasukan siap melayani Kota Semarang. Secara umum tidak ada kendala berarti,” ujarnya, Rabu (17/12/2025).

Lonjakan Konsumsi Dinilai Tidak Signifikan

Yulianto menjelaskan, peningkatan konsumsi air saat Nataru umumnya terjadi di kawasan perkotaan, terutama pada sektor hotel dan pelanggan non-domestik. Namun, lonjakan tersebut diperkirakan tidak signifikan.

“Liburannya relatif singkat, sekitar satu minggu. Okupansi hotel di Semarang memang sudah tinggi, di atas 80 persen, sehingga tambahan kebutuhan air di sektor non-domestik tidak terlalu besar secara keseluruhan,” jelasnya.

Target Penambahan Pelanggan Tercapai

Selain menjaga keandalan layanan selama Nataru, PDAM Tirta Moedal juga terus mendorong ekspansi pelanggan. Sepanjang 2025, target penambahan 9.500 sambungan baru berhasil tercapai, bahkan hampir menyentuh angka 10 ribu pelanggan.

Saat ini, total pelanggan PDAM Tirta Moedal telah mencapai sekitar 202 ribu sambungan.

“Alhamdulillah, target 2025 tercapai bahkan over target, salah satunya karena dukungan proyek Inpres. Untuk tahun 2026, kami kembali menargetkan penambahan 9.500 pelanggan, termasuk dukungan proyek Inpres sekitar 2.200 sambungan,” kata Yulianto.

Dorong Pelanggan Industri dan Bisnis

PDAM juga menargetkan peningkatan rata-rata pemakaian air (kubikasi) sebesar 2 persen per tahun per pelanggan, terutama dengan mengoptimalkan segmen pelanggan premium dari sektor industri dan bisnis.

Saat ini, komposisi pelanggan PDAM Tirta Moedal masih didominasi sektor domestik sebesar 92 persen, sementara pelanggan non-domestik baru sekitar 8 persen.

“Kami berharap semakin banyak industri dan pelaku usaha beralih dari penggunaan air bawah tanah ke PDAM. Ini penting untuk menjaga lingkungan dan menekan laju penurunan muka tanah di Kota Semarang,” tegasnya.

Sejumlah kawasan industri telah dilayani PDAM, di antaranya Kawasan Industri Candi (KIC), Tambak Aji, Kaligawe, serta berbagai hotel di Kota Semarang. Ke depan, optimalisasi layanan di wilayah Pantura juga menjadi prioritas untuk mengurangi ketergantungan industri terhadap air bawah tanah.

Respons Gangguan Distribusi

Terkait gangguan distribusi air yang sempat terjadi di wilayah Sendangmulyo dan sekitarnya, Yulianto menjelaskan hal tersebut dipicu intensitas hujan tinggi yang memengaruhi operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pecangading.

“Ketika hujan dengan tingkat kekeruhan tinggi, IPA harus off sementara. Kami menyuplai dari IPA Kudu, meski belum bisa full coverage, sehingga sempat dilakukan penggiliran,” ungkapnya.

Ia memastikan, saat kondisi cuaca kembali normal, distribusi air akan kembali mengalir selama 24 jam.

“Penggiliran hanya terjadi saat hujan berturut-turut. Kami upayakan agar tidak berlangsung lama,” tambahnya.

Cadangan Produksi Masih Aman

Dari sisi kapasitas, PDAM Tirta Moedal masih memiliki cadangan produksi yang cukup besar. Saat ini, idle capacity mencapai sekitar 500 liter per detik dari beberapa sumber air.

Kapasitas tersebut berpotensi melayani tambahan sekitar 30 ribu hingga 40 ribu pelanggan baru. PDAM juga telah menyiapkan rencana pembangunan sumber air baru untuk memperkuat pasokan ke depan.

“Untuk lima tahun ke depan, kapasitas produksi masih aman. Namun kami terus melakukan evaluasi dan menyiapkan proyek pengembangan agar produksi tidak tertinggal dari pertumbuhan pelanggan dan perkembangan Kota Semarang,” pungkas Yulianto.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network