PURWOKERTO, iNewsPantura.id - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), angkutan kereta api memegang peranan penting dalam mendukung pergerakan massal masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman. Untuk itu, seluruh operasional perjalanan kereta api dituntut berjalan optimal dengan mengedepankan aspek keselamatan.
Hal tersebut disampaikan Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto, Mohamad Arie Fathurrochman, saat memimpin apel siaga persiapan angkutan Nataru di halaman Kantor Daop 5 Purwokerto, Kamis (18/12).
“Menjelang libur Nataru, kami berharap seluruh perjalanan kereta api dapat berjalan aman, nyaman, dan selamat, sehingga tidak terjadi gangguan selama perjalanan,” ujar Arie.
Jalur Rawan Bencana Jadi Perhatian Khusus
Arie menjelaskan, kondisi geografis wilayah Daop 5 Purwokerto yang memiliki sejumlah titik rawan bencana menjadi perhatian utama PT KAI. Sejak dua bulan terakhir, pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi.
“Yang pertama kami lakukan adalah pemetaan daerah rawan bencana. Kami juga bekerja sama dengan berbagai stakeholder, seperti Dinas Perhubungan, BMKG, serta institusi pemerintah lain yang menangani kebencanaan, termasuk BNPB dan Basarnas,” jelasnya.
Dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan perjalanan, PT KAI Daop 5 secara khusus memantau tiga wilayah rawan bencana. Di antaranya jalur Lebeng hingga Banjar, yang dinilai memiliki potensi bencana cukup tinggi.
Selain itu, daerah rawan longsor juga teridentifikasi di wilayah Jeruklegi, serta jalur Perupuk hingga Linggapura. Untuk meminimalkan risiko, PT KAI menambah personel pengamanan dan petugas siaga di titik-titik rawan tersebut.
Langkah-langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen PT KAI dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat pengguna jasa kereta api.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
