Wabup Dion Ragukan Target Bendung Bener 2029, Soroti Minim Alat Berat dan Kendala Pembayaran

Joe Hartoyo
Wabup Dion Ragukan Target Bendung Bener 2029, Soroti Minim Alat Berat dan Kendala Pembayaran. Foto : iNewsPantura. id/ Joe H

PURWOREJO, iNewsPantura.id  - Dalam rangka memacu percepatan pembangunan Bendung Bener, Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi melakukan monitoring langsung ke lokasi pengambilan material di Quarry Wadas, Kecamatan Bener, Kamis (18/12/2025) sore.

Monitoring tersebut difokuskan pada evaluasi progres pembangunan Bendung Bener serta sejumlah program infrastruktur strategis di Kecamatan Bener, khususnya kondisi Jalan Poros Kabupaten Purworejo, yakni ruas Jalan Wadas–Pekacangan.

Kegiatan monitoring turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Rohkman, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Purworejo Ivan Fatchan Gani Wardhana, Anggota Komisi III DPRD Purworejo Abtadiussholikhin, Kepala DPUPR Kabupaten Purworejo H. Suranto, Forkopimcam Bener, Kepala Desa Wadas, Kepala Desa Pekacangan, Kepala Desa Benowo, Penjabat Kepala Desa Kaliwader, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati Dion Agasi Setiabudi mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi di lapangan. Dari hasil monitoring, ia mengaku tidak optimistis target penyelesaian Bendung Bener pada tahun 2029 dapat tercapai apabila kondisi saat ini tidak segera dievaluasi.

“Setelah melihat langsung kondisi pengambilan material di Quarry Wadas, kami terus terang tidak optimis target penyelesaian Bendung Bener tahun 2029 bisa tercapai. Alat berat yang beroperasi sangat sedikit, dan dari laporan masyarakat kami temukan banyak kendala di lapangan,” kata Dion.

Dion menjelaskan, salah satu kendala utama adalah persoalan pembayaran yang menyebabkan aktivitas alat berat kerap terhenti. Menurutnya, kondisi tersebut harus segera mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.

“Harapan kami ke depan harus ada evaluasi menyeluruh. Pemerintah daerah bersama DPRD akan mendorong dan menuntut pemerintah pusat agar memiliki komitmen penuh untuk menyelesaikan Bendung Bener sesuai target. Perlu diingat, target awal bendungan ini bahkan sempat ditetapkan tahun 2024, namun kini mundur hingga 2029,” tegasnya.

Meski Bendung Bener saat ini tidak lagi masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), Dion menekankan bahwa proyek tersebut tetap sangat relevan dengan arah kebijakan nasional, khususnya ketahanan pangan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Bendung Bener nantinya akan mengairi sekitar 15 ribu hektare lahan pertanian di Kabupaten Purworejo dan sekitarnya. Ini sangat strategis untuk mendukung ketahanan pangan. Jangan sampai dampak sosial, konflik, dan investasi besar yang sudah terjadi justru tidak memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Rohkman menegaskan bahwa pembangunan Bendung Bener masih menghadapi dua persoalan krusial, yakni anggaran dan ketersediaan material.

“Setelah kami lihat langsung di lapangan, material yang diambil dari quarry ternyata tidak sesuai dengan prediksi awal. Ini tentu berdampak pada kelancaran pembangunan. Karena itu, kami akan mendorong pemerintah pusat agar anggaran Bendung Bener kembali menjadi prioritas,” tutur Rohkman.

Rohkman juga menyoroti kondisi batu andesit di lokasi quarry yang dinilai tidak sesuai ekspektasi awal perencanaan.

“Kondisi material di quarry, khususnya batu andesit, tidak sesuai dengan prediksi awal. Hal ini akan kami sampaikan ke pemerintah pusat sebagai bahan evaluasi agar pembangunan Bendung Bener bisa kembali dipercepat,” pungkasnya.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network