R.A Kartini Pelopor Inspirasi Wanita Masa Kini

Nanang Sulaeman
R.A Kartini Pelopor Inspirasi Wanita Masa Kini (foto: Wikipedia)

Raden Ajeng Kartini adalah sosok pahlawan nasional yang memperjuangkan emansipasi wanita, pelopor kebangkitan perempuan Indonesia serta menjadi Inspirasi wanita masa kini untuk terus bermimpi dan mandiri.  

Kartini merupakan anak kelima dari 11 bersaudara dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M.A Ngasirah. Kartini merupakan sosok yang cerdas dan berkeingintahuan tinggi.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita. Karena pada masa itu, perempuan tidak diberikan ruang gerak yang sama dengan laki-laki.

Kendati demikian, RA Kartini harus berhenti bersekolah di usia 12 tahun. Semula, ia mengenyam pendidikan di Europese Legere School, di sekolah inilah yang membuat Kartini mahir berbahasa Belanda.

Cita-cita Kartini untuk sekolah terenggut lantaran sang ayah Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yang meminta Kartini tidak perlu menimba ilmu tinggi.

Kartini pun dipingit oleh sang ayah Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Di mana ketika seorang perempuan mendapatkan menstruasi, ia harus dikurung di kamarnya hingga ada pria yang datang melamarnya.

Meski menjalani pingitan, Kartini tetap memiliki tekat bulat dan tetap belajar secara otodidak. Salah satu caranya dengan berkirim surat dengan teman-temannya di luar negeri untuk saling bertukar informasi dan ilmu pengetahuan yang sedang berkembang di Eropa.

Kartini juga rutin membaca buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa, dan sejak saat itulah timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi.

Kartini adalah seorang kutu buku, penulis dan istri yang setia. Dia peduli terhadap nasib miris terhadap kaumnya. Berkat kegigihannya memperjuangkan emansipasi wanita, keluarga Van Deventer yang seorang politik etis pun tertarik untuk dengan mendirikan Yayasan Kartini yang selanjutnya mendirikan sekolah wanita pada tahun 1912 di Semarang dan kemudian diteruskan ke Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya

Berkat perjuangannya tersebut, akhirnya pada 2 Mei 1964, pemerintah menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan. Dan setiap 21 April tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kartini.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network