Kain bermotif batik, dalam pandangan orang Jawa, memiliki makna-makna simbolis. Biasanya, oleh si pemakai, kain batik dengan motif-motif tertentu digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada publik. Lalu, apa pesan yang hendak disampaikan Presiden Joko Widodo dengan sarung bermotif batiknya saat mengikuti salat Idulfiti kali ini?
Dikutip dari okezone.com, Desainer Motif Batik dan Penggiat Batik Tulis Pewarna Alami, Agnes Dwina Herdiasti, mengungkapkan, kain sarung yang dikenakan Presiden Jokowi motif utamanya berupa parang curigo. Menurutnya, motif parang memiliki makna yang teramat dalam. Bahkan, dipercayai memiliki makna magis. Oleh sebab itu, tidak bisa dipakai sembarang orang.
"Parang ada yang mengartikan tebing yang mana itu menyiratkan keteguhan dalam mewujudkan niatan layaknya mendaki bukit, namun harus tetap bisa turun atau merendah di hadapan sesama, sekaligus menjadi teladan," ujar Agnes.
Makna lain dari motif parang, yaitu senjata tajam. Konotasinya, ketajaman pikiran. "Sekalipun senjata (pengetahuan) berpotensi melukai, namun dengan kehalusan budi, parang bisa membawa manfaat bagi sesama dan kehidupan," jelas Agnes.
Selain motif parang, motif Sidodadi juga tampak pada bagian tumpal. Motif ini merupakan bagian dari motif Semen (bersemi, persemaian). Di dalamnya juga terdapat tiga elemen kesemestaan, yaitu langit, bumi, dan bawah bumi. Ketiga elemen inilah yang dikenal sebagai konsep Triloka. Hal yang menjadi ciri khas dari motif sido adalah petak-petak berbentuk intan atau wajik yang menjadi bingkai dari elemen-elemen tersebut.
"Ada keistimewaan dari motif sido ini yaitu warna latar dari petak-petak intan atau wajik berselang-seling antara warna putih dengan warna gelap," tambahnya.
Bahkan, kata Agnes, pola wajik atau intan yang membentuk seperti pagar juga berarti perlindungan kepada si pemakai. Begitulah makna di balik kain motif batik yang dikenakan Presiden Jokowi saat salat Idulfitri di Istana Gedung Agung Yogyakarta. Lalu, apa ya maksud atau pesan yang hendak disampaikan dari pemakaian sarung bermotif batik Parang dan Sidodadi itu?
Editor : Ribut Achwandi
Artikel Terkait