Manusia Setengah Burung dalam Kisah Epik Odyssey Karya Homerus

Ribut Achwandi
Ilustrasi tentang Sirene, manusia setengah burung dalam mitologi Yunani Kuno (sumber foto: wordforsense.com)

Mengenai Odyssey, puisi epos karya Homerus ini ditulis ke dalam 24 buku. Namun, untuk memahami cerita dalam kisah itu pembaca disarankan untuk membacanya dengan cermat. Sebab, alur yang digunakan Homerus tidak urut, melainkan menggunakan alur yang berloncatan. Seperti yang disebutkan dalam laman ensiklopedia britanica.com, permulaan cerita dimulai dari pertengahan kisah.

Empat buku pertama mengisahkan peristiwa di Ithaca. Penelope, istri Odysseus, dan putranya, Telemachus, tak berdaya mengadapi para pelamar Penelope. Mereka adalah bangsawan-bangsawan Ithaca yang terkemuka. Sementara Penelope dan Telemachus masih digalaukan oleh ketidakpastian kabar tentang keberadaan Odysseus yang tak juga kembali dari medan perang melawan Troy. Padahal, perang telah usai. Atas dorongan dan bantuan Dewi Athena, putri Zeus, Telemachus secara diam-diam pergi meninggalkan Ithaca, mencari kabar tentang ayahnya.

Pada bagian berikutnya, buku V- VIII, diperkenalkanlah tokoh utama, Odysseus. Dikisahkan, ia dibebaskan dari tahanan oleh nimfa Calypso di pulau Ogygia. Pun diceritakan bagaimana ia mengalami kecelakaan kapal yang memaksanya mendarat di pantai Scheria, tanah Phaeacians.

Sementara pada buku IX–XII, Odysseus mengisahkan kepada orang-orang Phaeacians tentang perjalanan mengerikan saat berusaha menemukan jalan pulang — termasuk pertemuan mereka dengan pemakan teratai, Laestrygonian, dan penyihir Circe, pelarian mereka dari gua Cyclops Polyphemus, cobaan berat mereka menavigasi antara Scylla dan Charybdis, dan karamnya kapal mereka hingga membuat ia terdampar di Ogygia.

Dan, akhirnya pada buku XIII–XXIV, paruh kedua puisi itu, mengisahkan kembalinya Odysseus di Ithaca. Namun, ia harus menghadapi rintangan dan bahaya yang tak terduga. Dia menemui dewi pelindungnya, Athena, dan mengungkapkan jati dirinya kepada Eumaeus, kemudian kepada Telemakus. Lantas, mereka pun mengembangkan rencana untuk menyingkirkan para pelamar. Sebab, selama ketidakhadiran Odysseus, Penelope menolak lamaran dari seratus pelamar yang telah tinggal di istana Odysseus. Mereka makan, minum, dan bersenang-senang sambil menunggu keputusannya. Namun, satu-satunya jalan agar Odysseus bisa kembali bersatu dengan istrinya, ia harus membunuh mereka semua, dengan bantuan Telemakus, Eumaeus, dan Philoetius.

Gambaran Makhluk Hibrida Manusia Setengah Burung dalam Odyssey

Editor : Ribut Achwandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network