Cegah Hepatitis Akut, Pentingnya Jaga Kebersihan Tangan Anak!

Hadi Widodo
Cegah Hepatitis Akut, Pentingnya Jaga Kebersihan Tangan Anak (Foto :Okezone)

Dokter anak mengimbau agar tetap menjaga kebersihan tangan anak hingga makanan yang dikonsumsi anak agar terhindar dari hepatitis akut.

Cara penularan penyakit hepatitis akut ini, diduga melalui saluran pencernaan dan pernafasan anak. Sehingga dokter anak menyarankan, orangtua siaga melakukan tindakan pencegahan.

"Untuk mencegah penularan dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan pakai sabun, memastikan makanan/minuman dikonsumsi matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang sakit agar anak-anak kita tetap sehat,” jelas Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI.

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Muzal Kadim, SpA(K) menjelaskan, hepatitis akut sebagian besar ditularkan lewat saluran cerna atau mulut melalui tangan yang terkontaminasi dengan virus atau melalui makanan, minuman, dan alat makan.

Dokter Muzal mengatakan, terdapat dugaan penularan yang terjadi lewat droplet atau percikan cairan liur. Oleh karena itu, menjaga kebersihan seperti rajin mencuci tangan dan sanitasi makanan, jadi cara mencegah hepatitis akut bergejala berat yang belum diketahui penyebabnya.

"Sampai saat ini yang bisa dilakukan paling baik adalah pencegahan untuk penularan lewat oral seperti cuci tangan, kebersihan dari makanan, sanitasi," tambahnya

Kendati demikian, Dokter Muzal mengungkap beberapa gejala penyakit akut misterius, dikenal juga dengan istilah acute hepatitis of unknown aetiology, sebagian besar menginfeksi melalui saluran cerna seperti muntah, diare, sakit perut, dan demam.

Kemudian, gejala lanjutannya bagian tubuh menguning seperti di kelopak mata atau badan, jika sudah masuk dalam kategori berat. Dia menegaskan bila gejala yang lebih berat, bisa menyebabkan kesadaran anak menurun ketika banyak sel hati yang rusak.

"Jadi, tergantung derajatnya, kalau kerusakannya makin berat gejalanya juga semakin berat. Bahkan bisa menimbulkan kesadaran menurun sampai kejang dan kalau tidak ditangani menyebabkan kematian," jelas Dokter Muzal.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network