KEBANYAKAN kasus bisul dapat sembuh dengan sendirinya, namun ada cara cepat dalam membantu proses penyembuhan bisul yang sudah pecah tapi masih keras.
Bisul terjadi karena infeksi bakteri dalam folikel rambut. Akibatnya, muncul benjolan kemerahan yang sangat menyakitkan, bahkan dapat disertai rasa demam. Mulanya bisul berukuran kecil, lalu bertambah besar karena mengalami pembengkakan, bernanah, dan terbentuk titik putih di bagian puncak benjolan.
Bisul juga akan timbul pada bagian tak terduga, seperti wajah, leher, ketiak, bahu, bokong, dan paha. Hal ini terjadi karena bagian-bagian tersebut sering mengalami gesekan dan keringat yang menumpuk. Tentunya hal ini cukup menggangu aktivitas Anda. Umumnya, saat bisul sudah matang tubuh akan terasa meriang.
Hanya saja pada beberapa kasus, bisul sudah pecah tetapi masih terasa keras. Dalam mengobati bisul selain menggunakan obat dari dokter, juga bisa memakai bahan alami atau rempah-rempah untuk kempiskan bisul. Selain itu cara mengobati bisul yang pecah tapi masih keras, bisa dilakukan di rumah dengan melakukan pemberian obat-obatan, seperti antibiotik.
Dokter akan memberikan antibiotik guna mencegah dan mengobati infeksi. Jika bisul yang pecah mengalami rasa sakit bisa langsung memeriksakan bisul tersebut ke dokter. Maka, dokter akan memeriksa bisul tersebut secara langsung dan menentukan tindakan selanjutnya. Jika ada nanah yang terjebak mungkin bisa dikeluarkan, atau mungkin perlu ditambahkan antibiotik agar infeksinya bisa mereda. Sebaiknya tidak mencoba mengeluarkan nanah dari dalam bisul tersebut. Jangan memencet sendiri bisul yang bengkak atau masih keras.
Sebaiknya, segera konsultasi ke dokter apabila merasakan demam, nyeri yang tak tertahankan atau ada gejala lain yang mengganggu. Lalu cara mengobati bisul yang sudah pecah tapi masih keras adalah dengan menjaga kebersihan diri, yakni rajin mandi, rajin mencuci kaki, gunakan alas kaki yang bersih dan nyaman, serta gunakan juga celana yang bersih. Bila nyeri terasa sangat hebat, kamu bisa juga konsumsi obat pereda nyeri, misalnya paracetamol.
Editor : Hadi Widodo
