4 Cara Meningkatkan Ibadah Setelah Lebaran

Nanang Sulaeman
Ilustrasi

KUALITAS taat yang sempat kita tingkatkan selama bulan Ramadhan kemarin tetap kita lanjutkan di bulan-bulan berikutnya meskipun Ramadhan telah berlalu sehingga kita bisa menjadi sosok Muslim yang lebih baik setelah lebaran.

Umat muslim dianjurkan untuk meneruskan amalan-amalan ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan saat memasuki bulan Syawal atau pasca lebaran dan bulan-bulan berikutnya. 

Berikut 5 cara meningkatkan ibadah setelah lebaran, sebagaimana dikutip dari laman Okezone .

1. Lanjut puasa-puasa sunah

Setelah bulan Ramadan, lanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal. Paling awal adalah pada tanggal 2 Syawal. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Siapa pun yang berpuasa di bulan Ramadan dan kemudian mengikutinya dengan enam hari puasa di Syawal telah dilakukan seolah-olah ia berpuasa seumur hidup." (HR Muslim)

Kemudian menjalankan puasa Ayyamul Bidh tiga hari pada tanggal 13, 14, 15 hijriah setiap bulannya. Ganjaran jika melakukan amalan ini seperti berpuasa sepanjang tahun:

"Puasa selama tiga hari dalam setiap bulan sama dengan puasa selamanya." (Al Bukhari dan Muslim)

Selanjutnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam biasa berpuasa pada Senin dan Kamis karena pada hari itulah amal ibadah muslimin diangkat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

2. Sholat malam

Sholat malam atau tahajud merupakan ibadah merendahkan hati karena meletakkan dahi di lantai untuk Allah Subhanahu wa ta'ala secara berkali-kali saat larut malam.

Pelajari sholat sunah ini. Apakah gerakannya sudah tumaninah? Apakah bacaan telah benar? Apa yang dapat dilakukan untuk mencapai fokus lebih tinggi?

Ketika melakukan sholat, selalu meminta bimbingan, jangan berhenti berdoa. Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala:

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi." (QS Ali Imran: 8)

3. Selalu mengingat hari kiamat

Tidak ada yang lebih merendahkan hati selain terus-menerus mengingat hari kiamat. Hari akhir telah sepenuhnya dicatat dalam banyak perkataan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam secara terperinci.

Terus-menerus mengingat hari akhir secara otomatis memaksa diri menjadi Muslim yang lebih baik, lebih berhati-hati terhadap perbuatan, dan bijak dalam berkata.

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS Ali Imran: 185)

4. Cari teman baik yang dapat mengingatkan pada Ramadan

Mempertahankan teman yang baik yang dapat membawa kebaikan dan menghindarkan kejahatan. Ini sering menjadi kunci keberhasilan bagi seorang Muslim.

Perbuatan baik akan menjaga Alquran di hati, menemani ke ajaran agama, dan mengingatkan tentang Ramadan sepanjang tahun.

Selain itu, teman yang baik membantu menghilangkan kebiasaan buruk. Cari teman yang saling menasihati dengan rendah hati dan berpegangan satu sama lain demi Allah Subhanahu wa ta'ala.

Ramadan datang dan pergi. Ketika datang, adalah normal bagi umat Islam untuk bergegas melakukan perbuatan baik untuk memanfaatkan bulan itu. Ketika dia pergi, sedikit kesedihan terjadi.

Tidak ada bulan yang sangat diberkahi seperti Ramadan. Di mana ada perlindungan untuk melakukan perbuatan baik.

Tetapi dibutuhkan kemauan keras dan terus-menerus untuk mengingat Allah Subhanahu wa ta'ala. Semuanya dimulai sehari setelah Ramadan.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network