PEKALONGAN, iNews.id – Setelah mengabdikan diri sebagai ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan selama puluhan tahun, 15 orang ASN yang memasuki masa purna per 1 Juni mendatang hari ini (Rabu, 25/5/2022) menerima Tabungan Hari Tua (THT). Diserahkan langsung oleh Walikota Pekalongan, Ahmad Afzan Arslan Djunaid, kelimabelas ASN tersebut mendapatkan apresiasi dari Walikota.
Walikota Aaf menyebutkan, meski telah memasuki masa purna tugas, kelimabelas ASN tersebut diharapkan masih dapat berkontribusi bagi warga Kota Pekalongan. Ia menilai, kelimabelas ASN tersebut masih memiliki cukup kemampuan dan layak untuk melakukan hal-hal yang berguna bagi masyarakat.
“Meskipun sudah purna tugas sebagai abdi negara namun jangan berhenti untuk terus mengabdi. Terlebih kebanyakan yang pensiun kali ini adalah para guru. Kami harapkan mereka tetap melanjutkan kinerja mereka di masyarakat, mengabdi untuk masyarakat baik itu menjadi ketua RT/RW, berkiprah dalam kegiatan politik maupun organisasi kemasyarakatan,” terang Walikota Aaf.
Selain itu, Walikota Pekalongan juga berpesan dana pensiun yang diterima sedapat mungkin dikelola. Penggunaannya pun mesti dipertimbangkan secara bijak demi menunjang kebutuhan di hari tua.
“Rencanakan dengan matang untuk kegiatan atau keperluan yang positif. Hindari investasi bodong yang menjanjikan keuntungan yang menggiurkan dan tidak masuk akal. Kami doakan mereka juga tetap sehat, bisa terus mengabdi kepada masyarakat dan bersinergi dengan pemerintah untuk bersama-sama membangun Kota Pekalongan yang lebih baik lagi," harapnya.
Dalam kesempatan itu, Walikota juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) purna tugas kepada 15 ASN tersebut yang didampingi Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini, Kepala PT Taspen Cabang Pekalongan, Harini, perwakilan KORPRI Kota Pekalongan, Agus.
Sementara, Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini menyebutkan, kelimabelas ASN yang memasuki purna tugas per Juni 2022 tersebut terdiri atas 10 orang tenaga pendidik (guru) baik SD maupun SMP di Kota Pekalongan dan 5 orang lainnya non-guru. Rata-rata, mereka memiliki rekam jejak pengabdian selama 30 tahun.
Editor : Ribut Achwandi
Artikel Terkait