JAKARTA - BMKG menjelaskan bahwa gempa bumi magnitudo (M) 6,2 yang terjadi di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Nias Barat, Sumatera Utara merupakan gempa dangkal akibat adanya aktivitas zona Outerise.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada Rabu 25 Mei 2022 pukul 22.05.06 WIB.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas zona Outerise," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dikutip dari keterangan resminya, Kamis (26/5/2022).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan M5,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,06° LS ; 93,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 828 Km arah Barat Daya Kota Lahomi, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.
Bambang mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault).
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Nias Selatan II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Bambang.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait