PEKALONGAN, iNews.id - Ducth Water Authorities (DWA) yang bermarkas di Rotterdam, Belanda, tawarkan kerja sama Blue Deal kepada Pemerintah Kota Pekalongan dalam mengatasi masalah banjir rob. Program ini merupakan program kerja sama yang dicanangkan Pemerintah Belanda dalam mengatasi masalah perubahan iklim.
Dilansir dari laman dutchwaterauthorities.com, sampai saat ini lembaga otoritas pengairan negeri Kincir Angin ini telah melakukan 17 penandatanganan kerja sama dengan 14 negara. Kerja sama ini meliputi tiga elemen dasar, yaitu pengelolaan air yang baik: pengetahuan dan keahlian, manajemen organisasi, dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan.
Program Blue Deal sendiri telah diluncurkan sejak tahun 2018 dan direncanakan akan dijalankan hingga tahun 2030. Untuk alasan itu, Peter Hollanges, perwakilan DWA yang berkunjung ke Kota Pekalongan menekankan pentingnya komitmen antar lembaga dalam menjalankan program ini. Ia juga menjelaskan, kerja sama ini tidak bisa dijalankan hanya dalam waktu yang singkat. Akan tetapi, diperlukan waktu yang cukup lama untuk mengurai permasalahan yang dihadapi Kota Pekalongan.
Dalam maksud itu, Peter menekankan perlunya upaya mengubah paradigma masyarakat tentang lingkungan. Perubahan paradigma inilah yang menjadi elemen dasar bagi parameter keberhasilan program Blue Deal. Sebab, kata Peter, penanganan masalah banjir rob dan persoalan lingkungan lainnya yang diakibatkan oleh banjir rob tidak bisa dijalankan secara sepihak. Akan tetapi, perlu melibatkan seluruh komponen dan elemen masyarakat.
"Pemerintah Kota dan Kabupaten Pekalongan berkeinginan menyelidiki isu dalam pengelolaan air baik dari sisi pembangunan dan perawatan tanggul, penanganan isu banjir dan robnya, dan bagaimana terjalin kerjasama dengan stakeholder terkait, dan sebagainya. Sehingga, kami menawarkan mereka bantuan apapun dari segi bagaimana cara mereka berpikir dengan teknik baru, kami mencoba untuk membantu mereka apapun itu," tegas Peter.
Editor : Ribut Achwandi
Artikel Terkait