SEMARANG - Polisi mendapati faktor tanah pijakan wahana yang lembek menjadi penyebab wahana permainan ambruk di pasar malam Jolotundo, Semarang, pada Jumat (4/6/2022) malam.
Petugas Polsek Gayamsari terus melakukan penyelidikan terkait robohnya wahana permainan ontang-anting tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan terkait robohnya wahana permainan di pasar malam Jalan Jolotundo, Semarang, polisi memanggil tiga orang yang terdiri dari seorang pengelola dan dua orang operator wahana permainan.
Dari keterangan yang didapat, penyebab robohnya permainan ontang-anting karena kondisi tanah di bawah wahana lembek setelah hujan mengguyur sekitar lokasi permainan.
"Tanah lembek di sekitar wahana permainan membuat wahana permainan roboh," kata Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo, Senin (6/6/2022).
Karena tanah yang lembek membuat wahan permainan yang sedang dinaiki delapan orang dewasa dan anak-anak tidak kuat menyangga beban disaat permainan dimula.
Sehingga menyebabkan beberapa orang mengalami luka. Sementara terkait perizinan, pengelola mengaku sudah mengantongi, baik dari Pemkot maupun izin lingkungan hingga pemberitahuan ke pihak kepolisian setempat.
Operator Wahana, Ervan, mengaku sebelum kejadian wahana masih berjalan normal tidak menunjukkan tanda-tanda akan roboh. Tanpa diduga, wahana yang sedang berputar dan dinaiki pengunjung jatuh. Atas kejadian itu dirinya langsung menolong dan mematikan alat kontrol.
Polisi meminta pihak pengelola wahana permainan pasar malam untuk menghentikan seluruh aktifitas atas kejadian tersebut. Polisi tidak menahan pihak pengelola dan meminta pihak pengelola bertanggung jawab atas kelalaiannya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait