Setelah melewati masa pencarian selama 14 hari oleh Kepolisian Bern, Swiss, akhirnya jasad putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril akhirnya ditemukan.
Jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde pada Kamis pukul 06.50 waktu Swiss atau 11.50 WIB. Sebelum ditemukan tak bernyawa, Eril awalnya dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Berdasarkan peta Sungai Aare, lokasi penemuan jasad Eril tidak terlalu jauh dari lokasi pertama kali dia dilaporkan hilang, yakni sekitar 5,1 km.
Bendungan Engehalde pertama kali diresmikan pada 1 November 1909. Setelah itu ia dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik di Kota Bern.
Letaknya di distrik utara Felsenau, tidak jauh dari tempat pembuatan bir Felsanau, yang dioperasikan oleh Energie Wasser Bern.
Bendungan Engehalde dan pembangkit listrik Felsenau didesain sedemikian rupa memanfaatkan kontur Sungai Aare yang berkelok di semenanjung Enge.
Tujuan dibangunnya bendungan ini untuk menahan aliran Sungai Aare dan airnya di saluran ke turbin listrik di Felsenau melalui bawah Semenanjung Enge.
Sekadar informasi, 100 meter kubik air per detik mengalir dari Bendungan Engehalde melalui terowongan sepanjang 550 meter ke pembangkit listrik Felsenau.
Sedangkan air yang tersisa mengalir sepanjang sungai Aare mengelilingi sekitar semenanjung Enge sepanjang 9 km.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait