PEKALONGAN, iNewspantura.id – Sebagai salah satu garda depan dalam penanganan masalah bencana, PMI Kota Pekalongan kembali tegaskan komitmennya untuk melakukan tugas kebencanaan. Hal itu diungkapkan Ketua PMI Kota Pekalongan periode 2022-2027, Dwi Arie Putranto, seusai dilantik hari ini (Rabu, 22/6) di gedung Sekretariat Daerah Kota Pekalongan.
Arie menegaskan, pelayanan kebencanaan yang dilakukan PMI Kota Pekalongan sudah menjadi tugas rutin. Untuk itu, pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar tugas tersebut dapat dijalankan dengan optimal.
Kendati demikian, Arie tidak menampik jika selama ini PMI Kota Pekalongan masih menemukan kendala yang cukup menghambat bagi upaya penanganan kegawatdaruratan. Terutama, berkenaan dengan pemenuhan stok darah.
Ia mengungkapkan, “Untuk UDD PMI Kota Pekalongan sehari minimal membutuhkan 30 orang pendonor. Dalam sebulan sebanyak 900-1000 pendonor sebagai upaya supply demand. Maka, dalam setahun target kami sebanyak 11 hingga 12 ribu pendonor. Paling tidak dalam 5 tahun ke depan, target kami pelayanan UDD PMI ini bisa tersertifikasi CPOB.”
Untuk alasan itu pula, pihaknya akan menggenjot kegiatan-kegiatan donor darah untuk memenuhi stok darah di PMI Kota Pekalongan. Diharapkan, kegiatan donor darah tersebut dapat membuat ketersediaan darah di PMI Kota Pekalongan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya pada saat kondisi gawat darurat.
Editor : Ribut Achwandi