SHOCK breaker normal mampu bertahan hingga 5 tahun, namun, apabila sering melewati jalanan rusak atau tidak mulus, komponen mobil ini hanya bisa bertahan hingga 3 tahun.
Shock Breaker memiliki fungsi yang krusial bagi mobil. Tanpa adanya komponen ini, goncangan di mobil akibat kontur jalan yang bergelombang jadi tidak bisa diredam.
Dan ini tentu akan mengurangi tingkat kenyamanan serta keamanan berkendara. Itu sebabnya penting untuk memastikan kondisi shock breaker masih layak digunakan.
Shock Breaker juga bisa saja minta diganti meskipun penggunaannya masih terbilang singkat. Nah berikut ini adalah tanda-tanda shock breaker mobil minta jajan, dikutip dari Okzone:
1. Oli Shockbreaker Rembes
Pertanda shock breaker harus diganti yang paling mudah selanjutnya adalah ketika shock breaker mobil mengeluarkan rembesan oli yang keluar, yang artinya sudah ada kebocoran.
Jika ada salah satu ban yang kembangannya habis, sementara ban lain tidak. Itu menjadi pertanda bahwa sock breakernya telah rusak dalam waktu lama.
3. Ayunan Berlebih
Mobil yang ayunannya berlebih, khususnya saat menikung merupakan pertanda shock breaker mobil perlu diganti. Mobil akan berayun ke kiri dan kanan hingga butuh waktu lebih lama untuk kembali stabil.
4. Suara Berisik
Pertanda shockbreaker mobil harus diganti selanjutnya adalah adanya suara berisik dari suspensi belakang. Hal ini menjadi patokan umum pengendara dalam menilai mati atau tidaknya shockbreaker mobil.
Saat parkir di permukaan yang rata, mobil menjadi miring, jarak antara ban dan spakbor tiap roda berbeda. Itu juga bisa menjadi tanda bahwa shock breaker mobil sudah minta diganti.
Editor : Hadi Widodo