get app
inews
Aa Read Next : Fakta Baru : Bharada E Lihat Perempuan Menangis Keluar Dari Rumah Ferdy Sambo

Perempuan Ini Diperkosa di Kereta Commuter, Penumpang Lain Asyik Menonton

Senin, 18 Oktober 2021 | 17:06 WIB
header img
Aksi pemerkosaan terjadi di kereta komuter SEPTA di Amerika Serikat, tragisnya para penumpang lain hanya menonton. (Foto:WHYY)

PHILADELPHIA, iNews.id - Seorang perempuan diperkosa di kereta commuter di Upper Darby, pinggiran Philadelphia, Amerika Serikat (AS), Rabu (13/10/2021) lalu. Ironisnya, penumpang lain yang melihat kejadian itu tidak berusaha menghentikan aksi pelaku. Mereka malah cuek dan asyik menonton.

Kepala Departemen Kepolisian Upper Darby Timothy Bernhardt mengatakan, petugasnya mendapat panggilan ke stasiun di 69th Street sekitar pukul 22.00 pada Rabu, tak lama setelah pemerkosaan terjadi di kereta rute Market-Frankford.

Menurut Bernhardt, seorang petugas Otoritas Transportasi Pennsylvania Tenggara (SEPTA) menelepon departemennya untuk melaporkan ada yang tidak beres dengan seorang perempuan di dalam kereta.

Kepolisian SEPTA berindak lebih dulu dengan menunggu di stasiun berikutnya. Mereka mendapati korban dan langsung menangkap pelaku. Perempuan tersebut dilarikan ke rumah sakit.

Bernhardt menjelaskan, perempuan itu tampak kuat setelah mengalami kejadian tersebut dan memberikan banyak informasi kepada polisi. Korban mengaku tak kenal dengan pelaku.

"Dia sedang dalam pemulihan. Semoga bisa melewati ini," ujarnya. 

Bernhardt melanjutkan, pemerkosaan itu terekam CCTV di dalam gerbong. Hal yang mencengangkan, saat pemerkosaan gebong tidak kosong, namun penumpang lain tak melakukan apa pun.

“Ada banyak orang yang menurut saya seharusnya ikut campur. Seseorang seharusnya melakukan sesuatu. Ini bicara tentang di mana kita berada dalam masyarakat. Maksud saya, siapa yang membiarkan hal seperti ini terjadi? Ini meresahkan," kata Bernhardt. 

Pelaku diidentifikasi sebagai Fiston Ngoy (35). Dia didakwa dengan tuduhan pemerkosaan serta serangan tidak senonoh. 

Sementara itu SEPTA mendesak siapa pun yang menyaksikan pemerkosaan tersebut untuk melapor ke pihak berwenang.

"Ada orang lain di kereta yang menyaksikan kejadian mengerikan ini, mungkin bisa dihentikan lebih cepat jika ada penumpang menelepon 911," kata SEPTA.

Editor : Kastolani

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut