Keempat, orang asing mengucapkan nama mereka untuk melihat apakah masih merespons suara yang tidak dikenal.
Hasil setiap pengujian mengungkapkan mayoritas kucing rumahan memberikan respons meningkat, seperti menjentikkan telinga dan menggerakkan kepala terhadap bunyi nama mereka.
Peneliti percaya bahwa kucing merespons nama mereka karena saat memanggilnya sering didahului oleh nama makanan, camilan, atau perhatian.
Seringnya kucing mendengar kata tersebut membuat mereka mengaitkannya dengan makanan atau perhatian yang dibutuhkan.
Jadi bagi seekor kucing, nama bukanlah identitas mereka, melainkan sebagai sebuah "janji hadiah".
Kucing di tempat umum seperti kafe kurang konsisten menanggapi suara nama mereka.
Mungkin hal ini karena setiap pengunjung memiliki cara pengucapan berbeda saat memanggil.
Editor : Hadi Widodo