Pihaknya mengaku cukup dirugikan dengan pencatutan alamat penginapan sebagai alamat perusahaan penyelenggara haji dan umrah yang sedang tersandung masalah tersebut. Apalagi sudah banyak yang datang meminta konfirmasi terkait hal itu sehingga cukup menyita waktu.
"Ya dirugikan juga, karena memang tidak ada perusahaan itu. Sejak kemarin banyak yang datang untuk konfirmasi tentang perusahaan itu," sambungnya.
Camat Lembang Herman Permadi memastikan jika alamat bangunan yang diklaim sebagai kantor PT Alfatih Indonesia Travel itu adalah alamat palsu. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak RT/RW, memastikan soal alamat tersebut. Memang tidak ada, kalau resmi ada pasti terdata di pemerintah desa," tegasnya.
Editor : Hadi Widodo