Inggit Soraya: Public Speaking Itu Penting bagi Ibu-Ibu PKK

PEKALONGAN, iNewspantura.id – Keterampilan berbicara di depan umum memang sudah menjadi salah satu kecakapan hidup yang mesti dikuasai. Tidak pandang bulu, siapapun mesti dapat menguasai keterampilan yang satu ini.

Tak heran jika Ketua TP PKK Kota Pekalongan yang juga istri Walikota Pekalongan, Inggit Soraya, menilai bahwa penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Public Speaking bagi kader PKK menjadi kebutuhan yang mendesak. Kader PKK, menurutnya, merupakan garda terdepan yang dapat difungsikan untuk menyampaikan informasi yang benar di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga

Dinarpus Kota Pekalongan Latih Ibu-Ibu PKK Public Speaking

Menurut Inggit, pandangan masyarakat tentang public speaking mungkin dianggap hal sepele. Tetapi sesungguhnya, untuk dapat menguasai keterampilan ini setiap orang mesti berlatih secara terus-menerus.

Pada kesempatan itu, Inggit mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinarpus Kota Pekalongan tersebut. “Public speaking sangat penting dan perlu. Kebetulan pelatihan kali ini pesertanya dari TP PKK Kkelurahan, Kecamatan, dan Pengurus PKK Kota Pekalongan, mudah-mudahan ibu PKK ini nantinya bisa bisa meningkatkan kualitas diri mereka,  agar ketika menyampaikan informasi ke khalayak umum, mereka bisa lebih percaya diri dan bisa jadi contoh yang baik untuk masyarakat kota Pekalongan,” kata Inggit.

Tidak sekadar bermodal percaya diri, public speaking juga memerlukan attitude yang baik. Terkait hal tersebut, Inggit memberikan tips tentang menjaga attitude saat berbicara di depan publik, diantaranya menatap lawan bicara, tidak menyela pembicaraan, tidak mendominasi pembicaraan ketika ada pertanyaan, dan bijaksana dalam mengalihkan kembali ke  topik pembicaraan.

Baca Juga

114 Mahasiswa UIN GusDur Ikuti Pelatihan Public Speaking

Seperti yang dialaminya saat ini, sebagai seorang figur publik, Inggit merasakan betul manfaat kecakapan tersebut. Menurutnya, public speaking tidak hanya digunakan ketika memberikan sambutan atau materi, tetapi saat berbicara pada publik tetap berguna.

Editor : Ribut Achwandi