PABRIK pengemasan botol air zamzam Al Zamazameh Corporation di Makkah berada di bawah pengawasan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mampu produksi 10 ribu botol air zamzam per jam. Pabrik air zamzam ini mempekerjakan 820 karyawan lantaran seluruh proses pengemasan menggunakan ukuran 330 ml.
"Proses ini bisa jadi dalam 1 jam mencapai 10 ribu botol air zamzam. Semua proses pengemasan air zamzam ke botol tidak ada sama sekali manual artinya dengan mesin," kata Managing Director Zamazemah Corporation Hasan Mahmoud Abu Al-Faraj kepada Media Center Haji (MCH) 2022 berkesempatan melihat langsung pabrik pengemasan air zamzam Al Zamazameh, Kamis (21/7/2022).
Hasan menjelaskan, Al Zamazameh ditugasi langsung oleh Raja Salman untuk memberikan air zamzam kepada seluruh jamaah haji di seluruh dunia, termasuk jamaah haji asal Indonesia.
Adapun Al Zamazameh hanya mengurusi pendistribusian air zamzam untuk seluruh jamaah haji. Bukan air zamzam yang diperjualbelikan seperti halnya di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
"Tahun ini ada 1 juta jamaah, jadi kami siapkan 1 liter per harinya. Maka per hari kami distribusikan 1 juta per hari dan ini hanya di Makkah saja," kata Hasan
Sebelum pandemi Covid-19, distribusi air zamzam untuk jamaah haji masih menggunakan galon 20 liter. Namun kini distribusi air zamzam ke jamaah haji berupa botol air ukuran 330 ml agar jamaah lebih mudah dan leluasa membawa air zamzam kemana saja.
Untuk pendistribusian air zamzam ke hotel-hotel jamaah menggunakan sistem digitalisasi yang dipantau. Hal ini bertujuan agar distribusi air zamzam tepat sasaran. Terlebih lagi, Zamazemah langsung ditugasi untuk mendistribusikan air zamzam kepada seluruh jamaah haji.
"Sekarang proses distribusi kepada jamaah haji bentuknya seperti ini dibagi ke jamaah haji di hotel-hotel minimal 3 botol per hari," terang dia.
Al Zamazameh Corporation mendapatkan sumber air zamzam dari Kudai, Makkah kemudian diangkut dengan mobil tangki. Jarak dari Kudai ke Al Zamazameh Corporation sekitar 10 kilometer (km) dan lebih cepat dibandingkan harus disalurkan lewat pipa.
"Kenapa pabriknya jauh dari tempat pengambilan air karena di sana itu khusus untuk tempat penginapan jamaah karena membuat pabrik ini butuh luas lahan 11 ribu m2 dan daerah ini khusus untuk industri jadi tidak mengganggu jamaah haji," tukasnya.
Editor : Hadi Widodo