Pada dasarnya, tari Legong terdiri dari tiga tahapan/bagian yang meliputi: Pangawit (pembukaan) biasanya terdiri dari melodi pembuka dimainkan penabuh yang kemudian dilanjutkan dengan papeson, di mana penari mulai keluar ke tengah kalangan. Biasanya pada bagian ini belum ada kisah atau lakon yang ditampilkan.
Setelahnya bagian pangipuk (adegan cumbu rayu) dan atau pesiat (pertempuran). Sesuai kebutuhan lakon, ada dua jenis Legong yang mengawali Pesiat dengan angkat-angkatan (persiapan) perjalanan menuju medan perang, atau menyela pesiat dengan tetangisan, adegan isak tangis. Adegan terakhir adalah pakaad, ini bagian tersingkat dalam struktur tari Legong. Pada bagian ini para penari melakukan tarian penutup dengan suasana yang netral.
7. Tari Topeng Betawi (Pecahan Rp 100.000)
Tari Topeng Betawi merupakan salah satu pertunjukan kesenian tradisional yang berasal dari masyarakat Betawi. Tarian ini biasanya dibawakan saat pementasan teater rakyat Topeng Betawi, bersamaan dengan musik, nyanyian, bebodoran (lawak), dan lakon (drama).
Masyarakat Betawi dahulu percaya bahwa tarian Topeng Betawi bisa menjauhkan diri dari mara bahaya atau petaka. Namun seiring perubahan zaman, kepercayaan itu mulai luntur. Saat ini Tari Topeng Betawi hanya berfungsi sebagai hiburan semata dalam hajatan atau acara adat lainnya.
Editor : Hadi Widodo