get app
inews
Aa Read Next : Kisah Gumberg, Sniper Tangguh Pejuang Kemerdekaan Indonesia

8 Senjata Mematikan Prajurit Kopassus, Nomor 6 Bisa Menembus Lapis Baja

Senin, 22 November 2021 | 18:56 WIB
header img
Senjata mematikan prajurit Kops Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.(Foto:Ist)

3. MP5 

Senjata buatan Jerman ini juga menjadi salah satu andalan Kopassus untuk pertempuran jarak dekat. Senapan yang telah diproduksi sejak 1960 ini dibuat dalam beberapa varian dan dipakai militer sekitar 50 negara, termasuk Indonesia. 

MP5 atau Heckler & Koch Maschinenpistole memiliki akurasi dan keandalan tinggi di samping perawatannya mudah. Senapan mesin yang berbentuk seperti pistol ini didesain untuk kepentingan pasukan khusus dengan kemampuan menembak 800 peluru per menit.

4. AK-47 

AK-47 atau Avtomat Kalashnikova 47 juga menjadi salah satu andalan Kopassus dalam beberapa operasi, seperti Trikora, Dwikora, dan penumpasan G30S. Pada 1960-an, senjata ini dialirkan ke Indonesia oleh negara produsennya, Uni Soviet. 

Pada saat itu hanya dapat digunakan oleh pasukan elite, salah satunya Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Beberapa keunggulan dari senapan ini antara lain pengunaannya dan perawatannya mudah. Bahkan senjata ini masih bisa digunakan jika terendam di lumpur. 

5. SS-2 V5 

SS-2 atau Senapan Serbu 2 merupakan senjata buatan dalam negeri yang juga menjadi andalan TNI sejak 2005. Varian SS-2 V5 baru diproduksi pada 2012 dan secara khusus dibuat untuk kebutuhan Kopassus. 

Varian yang dibuat khusus untuk Kopassus didesain agar lebih nyaman dipakai, dengan laras lebih pendek membuat bobotnya lebih ringan. Penggunaan senjata ini lebih praktis karena dilengkapi ball stoper. 

Senjata ini juga memiliki ketahanan terhadap kelembaban dan akurasi yang tinggi. Jangkauan efektif SS-2 V5 mencapai 400 sampai 500 meter. 

Editor : Kastolani

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut