KARANGANYAR, iNewsPantura.id – Akibat waktu tunggu terlalu lama yaitu 30 tahun, ribuan calon jamaah haji (CJH) asal Jawa Tengah ramai-ramai tarik uang pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
Penarikan uang pelunasan biaya haji mereka lakukan karena lamanya waktu tunggu keberangkatan ke Tanah Suci hingga 30 tahun.
Menurut data Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, jumlah calon jemaah haji yang telah menarik uang pelunasan biaya haji mencapai 8.000 orang.
"Tahun lalu jumlah calon jemaah haji yang telah menarik uang miliknya sebanyak 8.200 orang. Sedangkan tahun ini sebanyak 8.000 orang," sebut Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Ahyani di sela acara Sapa Jamaah Tunggu Haji di Karanganyar, Senin (7/11/2022). "Alasannya, selain faktor usia yang mayoritas telah berusia di atas 50 tahun, waktu tunggu keberangkatan hingga 30 tahun menjadi alasan untuk menarik uang miliknya," katanya.
Dia mengatakan terhitung hingga November, di Jawa Tengah, jumlah antrean calon jemaah haji tercatat ada sebanyak 873.562 orang. Padahal dua pekan lalu jumlahnya terdata 855.671 orang.
"Daftar antrean haji di Jawa Tengah sekarang 30 tahun. Daftar antrean haji paling lama ada di Sulawesi Selatan yang mencapai 45 tahun," katanya.
Melihat jumlah antrean jemaah haji yang terus bertambah di Jawa Tengah, kata dia, artinya ada penambahan ribuan orang mendaftarkan diri dalam dua pekan terakhir.
Meski pun hak calon jemaah haji menarik uang miliknya, namun Ahyani sangat menyesalkan penarikan tersebut. Pasalnya, bila pendaftar tak ada umur sebelum berangkat haji. jatah ibadah haji itu bisa dialihkan pada anaknya atau dialihkan pada anggota keluarga lainnya yang masih hidup. bisa istri atau suaminya. "Haji dan umrah itu berbeda. Eman-eman kalau dibatalkan. Ketika sudah mendaftar haji, jika terjadi sesuatu misalnya meninggal dunia, pemberangkatannya bisa dialihkan ke anaknya atau suami atau istrinya dan lainnya," katanya.
Sementara itu Kepala Kemenag Karanganyar Wiharso mengatakan sejauh ini di Karanganyar belum ada calon jemaah haji yang menarik dana dan membatalkan keberangkatan haji. Di Karanganyar terdapat 16.298 calon jemaah haji yang masih menunggu daftar antrean. "Sebaliknya, kuota keberangkatan dari Karanganyar belum penuh atau belum memenuhi kuota. Meskipun Daftar tunggu haji dua tahun tidak ada pemberangkatan haji karena pandemi Covid-19," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id , Klik untuk baca: https://jateng.inews.id/berita/ribuan-calon-jemaah-asal-jateng-tarik-uang-pelunasan-biaya-haji-ada-apa/2.
Editor : Muhammad Burhan