get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan di KEK Kendal Seorang Tewas tapi Tak Dapat Jasa Raharja, ini Alasannya

Awas Hadits Dhoif, Benarkah Tak Boleh Diamalkan?

Minggu, 13 November 2022 | 17:33 WIB
header img
Ilustrasi (Foto: Okezone)

 

> Madzhab Hanbali

(فَلَا بَأْسَ ، لِجَوَازِ الْعَمَلِ بِالْحَدِيثِ الضَّعِيفِ فِي فَضَائِلِ الْأَعْمَالِ) . قَالَ الشَّيْخُ تَقِيُّ الدِّينِ : الْعَمَلُ بِالْخَبَرِ الضَّعِيفِ ، بِمَعْنَى : أَنَّ النَّفْسَ تَرْجُو ذَلِكَ الثَّوَابَ ، أَوْ تَخَافُ ذَلِكَ الْعِقَابَ . وَمِثْلُهُ : التَّرْغِيبُ وَالتَّرْهِيبُ وَالْمَنَامَاتِ

Boleh mengamalkan hadits dhaif dalam keutamaan amal. Syekh Taqiyuddin berkata: “Artinya bahwa seseorang menginginkan pahala dan takut dengan dosa. Demikian pula dalam hal motivasi ibadah dan dorongan menjauhi dosa.” (Mathalib Uli An-Nuha, 3/234).

 

Sebagai catatan penting, ada sebagian orang yang 'alergi' dgn hadits dhaif dengan berdalih pada Imam al-Bukhari yang mengarang kitab Sahih al-Bukhari. Padahal faktanya tidak demikian:

 

َََ اَُِ: أٍٍٍٍَََََََََََََُِِِِِِِِِْْْْْْْْ

Imam Bukhari berkata: "Saya hafal 100 ribu hadits sahih dan 200 ribu hadits yg tidak shahih" (Faidl Al-Qadir 1/17).

 

Selain kitab Shahih al-Bukhari, Imam al-Bukhari juga memiliki beberapa kitab lain seperti At-Tarikh Kabir dan Shaghir, kitab Adab Al-Mufrad. Dalam kitab-kitab tersebut Imam Bukhari juga mencantumkan beberapa hadits dhaif.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut