Jelang HUT RI ke-80, Pemkab Temanggung Ziarah ke Makam 20 Mantan Bupati

TEMANGGUNG, iNewsPantura.id – Dalam rangka menghormati jasa para pemimpin terdahulu, Pemerintah Kabupaten Temanggung bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan menggelar ziarah ke makam seluruh mantan bupati Temanggung pada 13–14 Agustus 2025.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Bupati Temanggung Agus Setyawan yang meminta Pj Sekretaris Daerah Ripto Susilo untuk mencari dan menginventarisasi makam para mantan bupati yang telah wafat. Menurut Agus, para pendahulu memiliki peran besar dalam perjalanan dan kemajuan Kabupaten Temanggung.

Momentum ziarah ini dibarengkan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia sebagai wujud penghargaan terhadap jasa dan sumbangsih para mantan bupati.

“Saya adalah bupati ke-24. Pastinya ada yang pertama dan seterusnya yang telah berjasa atas pembangunan di Temanggung,” ujar Agus Setyawan, Senin (11/8/2025).

Bupati yang akrab disapa Agus Gondrong itu menegaskan pentingnya menghormati leluhur, khususnya para pemimpin daerah yang telah berpulang. “Sebagaimana dahulu ada semboyan dari Proklamator RI Ir Soekarno, Jasmerah, Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah. Sebagai generasi penerus, kita harus paham akar sejarah dan arti perjuangan,” tegasnya.

Prosesi ziarah dibagi menjadi dua tahap. Pada Rabu, 13 Agustus 2025, rombongan akan berziarah ke makam mantan bupati yang berada di luar daerah. Kemudian, Kamis, 14 Agustus 2025, akan dilanjutkan dengan ziarah ke makam yang berada di wilayah Temanggung.

Berikut daftar 20 makam mantan Bupati Temanggung dari masa ke masa:

1. Raden Tumenggung Ario Djojonegoro (1834–1848) – Kompleks Masjid Agung Darussalam Temanggung.

2. Raden Adipati Ario Holand Soemodilogo (1848–1878) – Makam Dusun Tejolopo, Desa Regalrejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.

3. Raden Tumenggung Holand Soemodirdjo (1878–1882) – TPU Mudal Temanggung.

4. Raden Tumenggung Tjokroatmodjo (1882–1906) – TPU Mudal Temanggung.

5. Raden Mas Adipati Ario Tjokroadikoesoemo (1906–1923) – Makam Makukuhan Kedu, Temanggung.

6. Raden Mas Adipati Ario Tjokrosoetomo G.S.G.G.S (1923–1943) – TPU Mudal Temanggung.

7. Raden Tumenggung Singgi Hadiepoero (1943–1945) – lokasi makam belum diketahui.

8. Raden Tumenggung Maktal Dipodirdjo (1945) – lokasi makam belum diketahui.

9. Raden Soetigwo (1945–1949) – lokasi makam belum diketahui.

10. Raden Soemarsono Notowidagdo (1949–1953) – TPU Potrobangsan, Kota Magelang.

11. Mas Kartono (1953–1957) – lokasi makam belum diketahui.

12. Raden Soedarso (1957–1960) – Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

13. Raden Said Mangoensoediro (1960) – Makam Gumuk Ranggon, Desa/Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.

14. Raden Ngabehi Seno Prodjoroemokso (1960–1964) – Makam Buluargo, Banyuurip, Temanggung.

15. Masjchun Sofwan, S.H. (1964–1978) – TPU Tanah Kusir, Jakarta Timur.

16. Drs. H. Jacub (1978–1983) – TMP Kota Tegal.

17. Drs. H. Sri Soebagjo (1983–1993) – Desa Pondohan, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.

18. Drs. H. Sardjono, S.H., C.N. (1993–2003) – Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.

19. Drs. Muhammad Irfan (2006–2008) – Dusun Sepikul, Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.

20. Drs. Hasyim Affandi (2008–2013) – Besaran, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.

Editor : Suryo Sukarno