get app
inews
Aa Read Next : Lirik Sholawat Mughrom, Latin dan Artinya

Bacaan Sholawat ini Manjur untuk Mancing Mania

Selasa, 15 November 2022 | 10:24 WIB
header img
Bacaan Sholawat ini Manjur untuk Mancing Mania (Foto: Okezone)

 

Firman Allah Taala:

 

 

أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِلسَّيَّارَةِ وَحُرِّمَ عَلَيْكُمْ صَيْدُ الْبَرِّ مَا دُمْتُمْ حُرُمًا وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِيَ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

 

Artinya : “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang liar buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.” (QS. Al Maidah : 96)

 

Adapun hukum mancing ikan dengan menggunakan umpan hidup (bernyawa) seperti: cilung, gaang, cacing, kecoa, udang atau umpan mati seperti: roti, atau racikan materi yang amis-amis hukumnya boleh.

 

Mancing ikan dengan katak atau kodok diharamkan, karena ada larangan dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

 

Imam Abdurrazaaq as-Shan’aniy rahimahullah meriwayatkan dalam kitabnya “Al-Mushannaf” hadits no.8392:

 

عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «كَانَتِ الضُّفْدَعُ تُطْفِئُ النَّارَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ، وَكَانَ الْوَزَغُ يَنْفُخُ فِيهِ، فَنُهِيَ عَنْ قَتْلِ هَذَا، وَأُمِرَ بِقَتْلِ هَذَا»

 

Siti Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda: “Dulunya kodok memadamkan api dari nabi Ibrahim (ketika dibakar), sedangkan cicak menghidupkannya padanya, maka dilarang membunuh ini (kodok) dan diperintahkan membunuh ini (cicak)”.

 

Imam Abdurrazzaaq meriwayatkan dalam al-Mushannaf hadits no: 8393:

 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَمِّنُوا الضُّفْدَعَ؛ فَإِنَّ صَوْتَهُ الَّذِي تَسْمَعُونَ تَسْبِيحٌ، وَتَقْدِيسٌ، وَتَكْبِيرٌ، إِنَّ الْبَهَائِمَ اسْتَأْذَنَتْ رَبَّهَا فِي أَنْ تُطْفِئَ النَّارَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ، فَأَذِنَ لِلضَّفَادِعِ فَتَرَاكَبَتْ عَلَيْهِ، فَأَبْدَلَهَا اللَّهُ بِحَرِّ النَّارِ الْمَاءَ»

 

Dari Anas Bin Malik radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Berilah keamanan bagi kodok (jangan dibunuh), kaena sesungguhnya suaranya yang kalian dengan adalah tasbih, takqdis, dan takbir. Sesungguhnya hewan-hewan meminta izin kepada Rabb-nya untuk memadamkan api dari nabi Ibrahim, maka diizinkanlah bagi kodok. Kemudian api menimpanya maka Allah menggantikan untuknya panas api dengan air”.

 

 Imam Ath-Thabaraniy dalam kitab “Al-Mu’jam Ash-Shagiir” hadits no: 521, dan “Al-Mu’jam Al-Ausath” hadits no: 3716:

 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ الضِّفْدَعِ وَقَالَ: «نَقِيقُهَا تَسْبِيحٌ» .

 

Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membunuh kodok, dan beliau bersabda: “Bunyi kodok itu tasbih”.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut