3. Hasil Poligraf Tunjukkan Ferdy Sambo Tak Jujur Ferdy Sambo mengaku pernah menjalani tes poligraf atau tes kejujuran saat pemeriksaan tahap awal kasus pembunuhan Brigadir J. Hasilnya ternyata Sambo dinyatakan tidak jujur. Namun, Sambo menolak untuk dicap sebagai pembohong atas hasil tes poligraf yang menyatakan dirinya tidak jujur.
"Jadi poligraf itu setahu saya tidak bisa digunakan dalam pembuktian di pengadilan. Hanya pendapat saja. Jadi jangan sampai framming ini membuat media mengetahui bahwa saya tidak jujur. Demikian Yang Mulia," tutur Sambo. "Ya nanti biar majelis yang menilai. Masalah kejujuran saudara majelis hakim yang menilai," kata Hakim.
4. Ferdy Sambo Jawab Tak Tahu soal 7 Tembakan di Tubuh Brigadir J
Ferdy Sambo mengatakan, pada saat kejadian pembunuhan berencana di rumah dinasnya, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Richard Eliezer alias Bharada E menembak Brigadir J sebanyak lima kali. Padahal terdapat tujuh bekas tembakan. "Saudara ikut nembak enggak?" tanya Hakim. "Saya sudah jawab di awal, saya tidak ikut nembak," tutur Sambo. "Tidak, tidak ikut nembak. Ini hasil pemeriksaan sementara dari autopsi, ini ada tujuh luka tembak masuk pada tubuh dan enam luka tembak keluar. Jadi yang pelurunya ke luar. Kalau saudara katakan 5, terus yang dua siapa yang nembak?" cecar Hakim. "Saya tidak tahu," jawab Sambo.
Editor : Muhammad Burhan